Tambang minyak dan gas (migas) Blok Rokan yang kini dikuasai oleh BUMN PT Pertamina (Persero) / Dok. Pertamina
Korporasi

Rukun Raharja Dapat Mendulang Rp283,91 Miliar per Tahun dari Pipa Blok Rokan

  • Emiten infrastruktur energi PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dapat mendulang sekitar US$20 juta atau Rp283,91 miliar (asumsi kurs Rp14.261 per dolar AS) per tahun berkat kontraknya di proyek pipa Blok Rokan.
Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Emiten infrastruktur energi PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dapat mendulang sekitar US$20 juta atau Rp283,91 miliar (asumsi kurs Rp14.261 per dolar AS) per tahun berkat kontraknya di proyek pipa Blok Rokan.

Direktur RAJA Oka Lesmana menjelaskan sebenarnya pihaknya masih dalam tahap finalisasi bersama PT Pertamina Gas (Pertagas) dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terkait sisi komersial kontraknya.

“Hari ini, pipa eksisting sudah mengalir 160.000 barrel oil per day (bopd). Kita asumsikan itu total sepanjang pipa itu bisa menghasilkan lebih dari US$100 juta dolar,” ujar Oka dalam paparan publik, Jumat, 9 September 2021.

Dengan asumsi sebesar US$100 juta dolar itu, Oka memperhitungkan RAJA dapat mendulang dana bersih sampai US$20 juta per tahun. Angka itu didapat dari porsi 25% RAJA dalam proyek tersebut serta beban-beban yang ditanggung dari operasional pipa tersebut.

“Sekali lagi, ini masih dalam tahap finalisasi sehingga masih bergerak terus pembicaraannya,” tambah Oka.

Porsi kepemilikan 25% RAJA di pipa Blok Rokan itu berlaku baik untuk aset maupun operasionalnya. Jumlah asumsi itu bahkan dapat bertambah lagi karena potensi volume minyak yang disalurkan lewat pipa tersebut dapat mencapai 265.000 bopd.

Jaringan pipa migas ini akan mengalirkan minyak dari Rokan dengan panjang 367 km yang terbagi dalam 12 ruas. Total investasi untuk proyek ini sekitar US$300,6 juta dolar, di mana RAJA berpartisipasi sebesar 25% dari total investasi tersebut. Saat ini, RAJA juga terus berkoordinasi dengan Pertagas agar proyek ini dapat selesai pada akhir 2021.

Sebelumnya, RAJA juga sudah mendapat pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar US$108,73 juta pada 26 Maret 2021 lalu. Oka menyebutkan pinjaman ini juga dipakai untuk mendanai proyek pipa Rokan tersebut.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) RAJA menyetujui proyek pipa Rokan yang dilakukan bersama Pertagas ini pada 27 April 2021. 

Nilai proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi koridor Balam-Bangka-Dumai dari Koridor Minas-Duri-Dumai ini ditaksir mencapai US$300,63 juta. Dengan porsi 25%, kontribusi pendanaan dari pihak RAJA dapat mencapai US$75,16 juta.