andrea piacquadio
Rumah & Keluarga

Rumah Anti Berantakan, Terapkan Aturan 'Satu Barang Masuk, Satu Barang Keluar'

  • Apakah rumah Anda penuh sesak oleh barang-barang ? Tidak ada lagi tempat kosong yang tersisa dan melihat kondisi rumah Anda membuat Anda stres ? Mungkin saja An

Rumah & Keluarga

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Apakah rumah Anda penuh sesak oleh barang-barang ? Tidak ada lagi tempat kosong yang tersisa dan melihat kondisi rumah Anda membuat Anda stres ? 

Mungkin saja Anda telah merapikan, membuang, dan menyisihkan berkantong-kantong plastik sampah, dan memenuhi mobil dengan barang tidak terpakai yang akan disumbangkan namun rasanya tidak ada perubahan besar. Rumah Anda masih penuh dengan barang-barang. 

Analogi Ember

Francie Jay seorang ahli penata rumah dalam bukunya yang berjudul Seni Hidup Minimalis menganalogikan rumah dan barang-barang didalamnya sebagai ember beserta dengan airnya. Membereskan rumah ibarat membuat lubang kecil pada dasar ember. Lubang ini mengakibatkan air menetes perlahan-lahan. Tidak apa-apa itu adalah langkah yang sudah benar. Jika konsisten rumah Anda akan segera rapi dan lebih lega 

Tapi Anda harus mengingat satu hal. Isi ember hanya akan berkurang jika tidak ada air lagi yang ditambahkan. Jadi jika Anda masih terus berbelanja, membeli baju atau barang-barang lucu lainnya dan membawa pulang suvenir acara seminar atau pernikahan yang tidak akan pernah Anda gunakan. Air yang menetes pada ember tidak ada gunanya, bukannya berkurang air malah terus bertambah dan meluber. 

Aturan Satu Barang Masuk, Satu Barang Keluar
Masalah di atas dapat diselesaikan dengan menerapkan aturan ketika satu barang masuk, satu barang juga harus keluar. Untuk setiap tetes air yang masuk ke dalam ember, harus ada tetesan lain yang keluar. 

Bagaimana Aturannya ? 
Aturan ini hanya boleh dilakukan pada barang yang serupa. Misalnya ketika Anda membeli kemeja baru, maka kemeja lama harus dikeluarkan. Atau, Anda bisa juga melakukan penukaran dengan barang-barang sejenis. Misalnya jumlah celana Anda lebih banyak daripada kemeja. Jadi ketika Anda membeli kemeja baru harus ada celana yang keluar. 

Intinya penukaran harus setara. Aturan ini tidak sah jika Anda menukar kemeja dengan kaos kaki atau baju dengan kursi. Karena nilai, ukuran, fungsi dan rupa barang-barang itupun jauh berbeda. 

Nah berikut tadi aturan satu barang masuk, satu barang keluar yang dapat Anda coba terapkan di rumah Anda agar rumah Anda lebih rapih, dan lega. Selamat mencoba!