Rumah Sakit OMNI Milik Grup Emtek Kantongi Laba Rp98,64 Miliar pada Semester I-2021
- Pengelola Rumah Sakit OMNI yang kini dimiliki PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), mencatatkan pendapatan sebesar Rp438,12 miliar hingga semester I-2021.
Korporasi
JAKARTA – Pengelola Rumah Sakit OMNI yang kini dimiliki PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), mencatatkan pendapatan sebesar Rp438,12 miliar hingga semester I-2021. Jumlah ini meroket 103,14% dari catatan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp215,67 miliar.
Mengutip laporan keuangan interim di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 28 Juli 2021, pendapatan SAME terutama didapat dari penunjang medis yaitu sebesar Rp210,24 miliar. Selanjutnya, kamar rawat inap berkontribusi sebesar Rp118,53 miliar terhadap pendapatan.
Lalu, pendapatan dari pasien rawat jalan tercatat Rp30,65 miliar, diagnostik elektromedik Rp20,25 miliar, administrasi Rp20,18 miliar, cath lab Rp7,98 miliar, dan lain-lain Rp30,28 miliar.
- Sempat Cetak Rekor, Pendapatan Apple Diprediksi Turun di Kuartal IV-2021
- The Fed Sulit Tapering Off Akibat Lonjakan Kasus COVID-19, Pasar Obligasi Pemerintah Indonesia Semakin Diuntungkan
- Rp56,7 Triliun Duit Rakyat Dikorupsi Selama 2020, Bayar Pajak Makin Malas
Pendapatan lain-lain tersebut terdiri atas pendapatan medical check-up, pendapatan rehabilitasi medis, pendapatan penunjang rumah sakit, pendapatan perlengkapan medik, dan pendapatan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy.
Meski pendapatan meroket 103%, beban pendapatan hanya membengkak 53,75% menjadi Rp197,1 miliar dibanding semester I-2020 yang sebesar Rp128,19 miliar.
Dengan begitu, laba kotor SAME pun tercatat sebesar Rp241,02 miliar pada semester I-2021. Jumlah ini meningkat 175% atau hampir 2 kali lipat dari periode yang sama sebelumnya Rp87,48 miliar.
Pada semester I-2021 ini SAME pun berhasil mencatat laba usaha sebesar Rp134,55 miliar. Catatan ini berbanding terbalik dengan semester I-2020 yang rugi Rp1,91 miliar.
Ada pun, SAME mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp98,64 miliar pada semester I-2021. Pada periode yang sama tahun lalu, SAME mencatat rugi sebesar Rp47,45 miliar.
Ini pun membuat laba bersih per saham SAME menjadi Rp10,70 per lembarnya. Semester I-2020, SAME mencatat rugi Rp8,04 per saham.
Terdapat kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp92,71 miliar hingga semester I-2020. Ini membuat kas dan setara kas akhir periode menjadi Rp118,89 miliar. Pada awal periode, kas dan setara kas tercatat Rp26,17 miliar.
Aset SAME pada semester I-2021 tercatat sebesar Rp2,07 triliun. Jumlah ini meningkat 9,47% dari posisi aset akhir tahun lalu yang sebesar Rp1,89 triliun. Aset lancar tercatat sebesar Rp342,85 miliar dan aset tidak lancar tercatat Rp1,73 triliun.
Liabilitas SAME tercatat susut 83,07% menjadi Rp227,5 miliar pada semester I-2021 ini. Manajemen menyebut susutnya liabilitas ini akibat pelunasan seluruh pinjaman serta akrual bunga pinjaman perusahaan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dari penawaran umum terbatas (PUT).
Sementara itu, ekuitas juga tercatat meningkat pesat jadi Rp1,84 triliun dari posisi awal tahun Rp545,82 miliar. Melonjaknya ekuitas ini utamanya disebabkan adanya tambahan modal disetor sebesar Rp1,09 triliun.