<p>Ilustrasi: Proyek properti rumah tapak Vasaka Bali milik PT Waskita Realty. / Waskitarealty.co.id</p>
Industri

Rumah Tapak di Jabodetabek Masih Diminati, Wilayah Tengah Kota Jadi Favorit

  • Pemburu properti masih mendominasi pencarian rumah tapak di kawasan Jabodetabek. Presentasenya mencapai 90% dari total pencarian properti.
Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Pemburu properti masih mendominasi pencarian rumah tapak di kawasan Jabodetabek. Presentasenya mencapai 90% dari total pencarian properti.

Berdasarkan indeks Rumah.com, lokasi pencarian yang paling populer adalah Jakarta Selatan, yakni sebesar 24%. Kisaran harga yang paling diminati berasal dari kisaran Rp300 juta hingga Rp750 juta.

“Jika diakumulasikan, mayoritas pencarian menginginkan hunian di bawah Rp1 miliar,” mengutip Country Manager Rumah.com Marine Novita dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 September 2021.

Menurutnya, bagi mereka yang mencari properti untuk berinvestasi, peluang tersebut lebih terlihat di daerah tengah kota dengan kisaran harga yang masih terjangkau, misalnya Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

“Pergerakan suplai dan harga di wilayah itu dianggap lebih dinamis serta lebih mudah diamati. Selain itu harga per meternya masih lebih terjangkau, hampir sepertiga dari wilayah Menteng,” tambahnya.

Begitu pula dengan wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang dinilai berpeluang untuk berkembang karena adanya transportasi umum MRT. Meskipun kedua daerah ini mengalami penurunan di kuartal-kuartal tertentu, tetapi jika dilihat dalam horizon dua tahun masih mengalami peningkatan harga.

Pertimbangan lain, ukuran kavling di kedua area tersebut juga cukup besar sehingga diperlukan terobosan untuk membaginya menjadi ukuran unit yang lebih kecil.

Ukuran ini dapat menjadi hunian vertikal untuk menyesuaikan kebutuhan kondisi lahan hunian di tengah kota. Dengan demikian, properti di tengah kota bisa lebih terjangkau, lebih likuid, serta meningkatkan tingkat okupansi jika disewakan.