Rumor: Mau Dicaplok Bank Jago, BFIN Bakal Masuk Ekosistem GoTo
- Sumber TrenAsia.com mengatakan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) bakal diakuisisi oleh PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan masuk ke dalam ekosistem GoTo.
Pasar Modal
JAKARTA – Emiten pembiayaan (multifinance), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) bakal diakuisisi oleh PT Bank Jago Tbk (ARTO). Rumor ini kembali mengemuka di tengah melesatnya saham BFIN beberapa waktu belakangan ini.
Menurut sumber TrenAsia.com yang mengetahui proses ini, BFIN akan menjadi salah satu lini bisnis ARTO sebagai penyedia jasa leasing mobil baru dan bekas. Bahkan, perusahaan pembiayaan ini rencananya akan masuk ke dalam ekosistem Gojek yang telah membentuk kolaborasi bisnis dengan Tokopedia menjadi GoTo.
“Di GoTo, BFI Finance akan menawarkan jasa leasing mobil kepada mitra driver Gocar. ARTO juga bisa menyalurkan pembiayaan ke BFIN sebagai channelling,” ucap sumber anonim tersebut, Senin, 9 Agustus 2021.
- Semester I-2021, Laba Bersih Indo Tambangraya Megah Melonjak Hampir Tiga Kali Lipat
- Bank Mandiri Revisi Ulang Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dari 4,43% ke 3,69% pada Tahun 2021
- Pindah Tangan dari Chevron, Pertamina Resmi Kelola Blok Rokan Hari Ini
Seperti diketahui, BFI Finanance merupakan emiten yang dikendalikan oleh Northstar Pacific milik Patrick Sugito Walujo melalui Trinugraha Capital & Co SCA dengan porsi kepemilikan saham sebanyak 42,81%.
Trinugraha diketahui terafiliasi dengan Northstar Pacific milik Patrick dan Garibaldi (Boy) Thohir yang kini menjabat Komisaris Gojek. Sedangkan, Patrick dan Boy Thohir adalah partner dari Jerry Ng, yang tidak lain adalah pemilik sekaligus Komisaris Utama Bank Jago.
Selain itu, Patrick juga tercatat mengempit saham ARTO melalui perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, Wealth Track Technology Ltd (WTT). Perusahaan tersebut memiliki porsi saham sebanyak 11,69% di emiten bank digital itu.
Adanya afiliasi tersebut semakin memperkuat kemungkinan terjadinya proses akuisisi. Ditambah, Bank Jago sempat memberikan fasilitas kredit modal kerja kepada BFIN sebesar Rp600 miliar pada 24 Juni 2021.
Direktur Kepatuhan Bank Jago Tjit Siat Fun turut mengemukakan bahwa pihaknya memang berupaya melakukan kerja sama dengan berbagai institusi finansial. Hal ini sejalan dengan langkah perseroan dalam menjangkau konsumen sekaligus meningkatkan akses finansial.
"BFI merupakan salah satu multifinance terkemuka dan memiliki pangsa pasar cukup besar di industri pembiayaan," ujar dia melalui keterangan resmi, Jumat, 25 Juni 2021.
Ketika rumor ini menyeruak pertama kali, Komisaris Utama Bank Jago Jerry Ng tak membantah ataupun membenarkan adanya kabar tersebut. Ia hanya meminta dukungan terkait peluncuran aplikasi Bank Jago ketika dikonfirmasi.
"Aplikasi Bank Jago diluncurkan hari ini dan fokus utama kami pada saat ini adalah Bank Jago. Mohon dukungannya untuk Bank Jago," tutur dia kepada awak media, Kamis 15 April 2021.
Di lantai bursa, saham BFIN telah melesat 76,30% dalam tiga bulan terakhir atau 112,50% sepanjang tahun 2021 (year-to-date/ytd) ke level harga Rp1.190 per lembar pada perdagangan Senin, 6 Agustus 2021. Di sisi lain, saham ARTO telah meroket 320,99% sepanjang tahun berjalan.