Rupiah di Akhir Pekan Kian Perkasa Gara-gara Inflasi AS Turun
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 13 Januari 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat pada posisi Rp15.148 per dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah masih perkasa hari ini dengan penguatan hingga 190 poin. Hal ini disebabkan inflasi Amerika Serikat (AS) yang menurun pada periode Desember 2022.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 13 Januari 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat pada posisi Rp15.148 per dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 12 Januari 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 143 poin pada evel Rp15.338 per dolar AS.
- Jangan Mudah Tergiur! Ini Tanda Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Freelance
- KEK Kantongi Investasi Rp30,9 Triliun Tahun Lalu, Ini Lokasi yang Jadi Primadona
- Kedai Kopi Penyandang Unicorn Pertama di Asia Tenggara, Ini Awal Mula Kopi Kenangan
Penguatan hari ini telah diprediksi sebelumnya oleh analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra yang mengatakan bahwa inflasi konsumen AS dapat menjadi pendorong kekuatan mata uang rupiah terhadap dolar AS.
"Inflasi AS menurun bisa membantu penguatan hari ini terhadap dolar AS," ujar Ariston kepada TrenAsia.com, Kamis, 13 Januari 2023.
Sebagai informasi, inflasi AS per Desember 2022 berada pada level 6,5% secara tahunan, menurun dari 7,1% pada bulan sebelumnya.
Ariston menilai, data inflasi AS tersebut semakin menumbuhkan optimisme para pelaku pasar bahwa bank sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed) akan menyurutkan tingkat kenaikan suku bunga pada awal tahun ini.
- Ekspansif, Ini Perjalanan Es Krim Mixue dari Tahun 1997
- Dijual Mulai Rp8 Ribuan Saja, Kok Bisa Es Krim Mixue Murah?
- Bisakah Manusia Menggunakan Lubang Hitam untuk Melakukan Perjalanan Waktu?
Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merevisi PP Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor.
Salah satu yang direvisi dalam PP tersebut adalah aturan soal devisa yang diparkir dalam negeri, dan ada beberapa sektor baru yang masuk ke dalam daftar penempatan DHE tersebut.
"Dengan keluarnya PP tersebut, maka komoditas unggulan yang sekarang sedang menanjak harganya seperti batu bara, timah, dan nikel, maka dolar AS hasil ekspor akan terparkir di bank dalam negeri sehingga mata uang rupiah akan kembali perkasa," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Jumat, 13 Januari 2023.