<p>ilustrasi// Foto: Ismail Pohan &#8211; Tren Asia</p>
Finansial

Rupiah Diprediksi Tertekan Dampak Penurunan Peringkat Utang AS

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 2 Agustus 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 39 poin di posisi Rp15.154 per-dolar AS.

Finansial

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah diprediksi melemah lagi karena adanya dorongan sentimen dari peringkat utang Amerika Serikat (AS) yang diturunkan oleh Fitch Ratings.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 2 Agustus 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 39 poin di posisi Rp15.154 per-dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 1 Agustus 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 35 poin di level Rp15.115 per-dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, lembaga pemeringkat kredit internasional Fitch Ratings baru saja menurunkan peringkat utang AS.

Penurunan peringkat itu pun menjadi kejutan di pasar keuangan dan bisa menjadi sentimen negatif bagi aset berisiko seperti rupiah.

"Fitch Ratings yang menurunkan peringkat utang AS bisa menjadi sentimen negatif untuk aset berisiko," ujar Ariston kepada TrenAsia, Rabu, 2 Agustus 2023.

Menurut Ariston, dengan menurunnya peringkat utang AS, maka pasar pun akan berlari ke aset safe haven seperti dolar AS dan menjauhi aset-aset berisiko.

Sebagai informasi, pada Selasa, 1 Agustus 2023 waktu setempat, Fitch Ratings menurunkan peringkat utang AS dari AAA menjadi AA+.

Disampaikan oleh lembaga pemeringkat tersebut, penurunan peringkat utang AS mengindikasikan beban utang pemerintah yang tinggi dan terus meningkat serta penurunan fiskal yang diyakini akan terjadi selama tiga tahun ke depan.

Menurut Fitch Ratings, telah terjadi kemerosotan dalam standar tata kelola di AS selama 20 tahun terakhir, termasuk untuk masalah fiskal dan utang.

Dengan adanya sentimen yang hadir dari turunnya peringkat utang AS ini, Ariston memperkirakan rupiah bergerak melemah ke arah Rp15.150 per-dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp15.100 per-dolar AS.