Rupiah Masih Berpotensi Melemah, PDB Kuartal II Bisa Jadi Sentimen Positif
- Nilai kurs rupiah dibuka menguat 3 poin ke posisi Rp15.167 per dolar AS pada Senin, 7 Agustus 2023.
Finansial
JAKARTA - Nilai kurs rupiah masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini karena dampak dari penurunan peringkat utang Amerika Serikat (AS) oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings. Namun demikian, data produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal II-2023 bisa jadi sentimen positif untuk mata uang Garuda.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 7 Agustus 2023, nilai kurs rupiah dibuka menguat 3 poin di posisi Rp15.167 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 4 Agustus 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 16 poin di level Rp15.170 per-dolar AS.
- 5 Solusi Anti Grusa-grusu untuk Orang yang Mudah Stres dan Cemas
- Bisa Hancurkan Hubungan, Ini 5 Kesalahan Komunikasi yang Paling Sering Terjadi
- Peran Deliveree Dalam Investasi Berdampak ESG di Asia Tenggara
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah sebenarnya belum menunjukkan arah tertentu, namun beberapa variabel mengindikasikan ada potensi pelemahan.
Salah satu faktor yang bisa mendorong melemahnya rupiah adalah penurunan peringkat utang AS dari AAA menjadi AA+ oleh Fitch Ratings.
Kemudian, sentimen negatif untuk rupiah hadir pula dari perlambatan ekonomi China yang dapat berdampak kepada mata uang Indonesia karena kedudukan negara tersebut sebagai salah satu mitra dagang utama.
"Indeks saham Asia juga terlihat bergerak turun, seperti Nikkei dan Kospi," ujar Ariston kepada TrenAsia, Senin, 7 Agustus 2023.
Ditambah lagi, data tenaga kerja AS yang dirilis pada akhir pekan lalu pun mengindikasikan potensi kenaikan inflasi sehingga dapat mendorong The Federal Reserve untuk mengerek suku bunga lagi.
- 5 Tanda Anda Memiliki Kondisi Keuangan yang Sehat
- Ini Dia Orang Dibalik Garis Wallace
- Makna Nama Baru Gunung Bawah Laut di Pacitan ‘Jogo Jagad’
Namun, ada variabel yang dapat membantu penguatan rupiah atau setidaknya menahan agar penyusutannya tidak terlalu dalam, yakni data PDB yang akan dirilis hari ini.
"Di sisi lain, data PDB kuartal II Indonesia bisa mendorong penguatan rupiah bila hasilnya menunjukkan pertumbuhan di atas 5%," kata Ariston.
Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi melemah ke arah Rp15.200 per-dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp15.100 per-dolar AS.