Pesawat Garuda Indonesia (GIAA)
BUMN

RUPSLB Garuda Digelar Agustus, Apa Kabar Merger dengan Injourney?

  • Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberi kabar terbaru terkait bergabungnya maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) ke dalam Holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney.

BUMN

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 Agustus 2024. Adapun agenda RUPSLB ialah perubahan pengurus perusahaan.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 25 Juli 2024, RUPSLB akan digelar di Ruang Auditorium, Garuda City, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada pukul 14.00 WIB.

Dalam pengumuman tersebut, mata acara RUPSLB hanya perubahan pengurus perseroan. Agenda ini merupakan usulan Kementerian BUMN.

"Mata Acara ini merupakan usulan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham seri A melalui Surat Nomor : S-347/ MBU/06/2024 tanggal 28 Juni 2024," bunyi keterangan Garuda dilansir pada Kamis, 25 Juli 204.

Bagaimana Kabar Merger Garuda

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberi kabar terbaru terkait bergabungnya maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) ke dalam Holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney.

Ditemui terpisah, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Garuda akan masuk dalam waktu dekat.

"Kami maunya secepatnya, semoga dalam waktu dekat," kata Arya saat ditemui di Pos Bloc pada Rabu, 24 Juli 2024.

Namun saat ditanya kesiapan Kementerian BUMN, Arya hanya menjelaskan jika semua memerlukan waktu dan BUMN siap mendukung langkah ini.

Adapun, masuknya Garuda Indonesia ke dalam InJourney akan memperpanjang daftar perusahaan pelat merah yang bergabung ke dalam klaster atau holding yang dibentuk pemerintah.

Investor Asing Ini Mulai Akumulasi Saham Garuda (GIAA)

Menjelang proses merger dengan InJourney, Holding BUMN Pariwisata, saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) kembali dilirik investor asing.

Salah satu investor yang terpantau menambah kepemilikan saham di emiten penerbangan ini adalah State Street Corporation (State Street Corp Inc).

Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa State Street Corp Inc, sebuah perusahaan jasa keuangan global yang berbasis di Boston, Massachusetts, AS, tercatat telah meningkatkan kepemilikan saham GIAA menjadi 19,01 juta lembar, dari sebelumnya hanya 18,77 juta lembar pada akhir semester I-2024.

Artinya, sepanjang bulan Juli ini, State Street Corp Inc telah mengakumulasi 240 ribu lembar saham GIAA. Dengan mengasumsikan harga saham Garuda Indonesia pada Kamis, 18 Juli 2024, di angka Rp52 per saham, total investasi perusahaan itu hampir mencapai Rp1 miliar.