Nampak pejalan kaki melintas didepan logo baru OCBC di kawasan Kuningan Jakarta, 14 November 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Perbankan

RUPSLB, OCBC NISP Resmi Merger dengan Bank Commonwealth

  • Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja mengatakan, sebagai salah satu dari sepuluh bank dengan aset terbesar di Indonesia, penggabungan ini adalah langkah strategis bagi OCBC untuk terus berkembang menjadi bank swasta terkemuka di Indonesia.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) mengambil langkah strategis dengan mengumumkan penggabungan usaha (merger) dengan PT Bank Commonwealth (PTBC). 

Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di OCBC Tower, Jakarta.

Dalam RUPSLB tersebut, seluruh mata acara yang diajukan mendapat persetujuan, antara lain:

  1. Persetujuan Penggabungan PTBC dengan OCBC, di mana OCBC akan menjadi bank penerima penggabungan, termasuk menyetujui Rancangan Penggabungan dan Konsep Akta Penggabungan.
  2. Persetujuan Pengkinian Rencana Resolusi sehubungan dengan pengambilalihan PTBC oleh OCBC.
  3. Perubahan Anggaran Dasar OCBC untuk menyesuaikan dengan peraturan OJK tentang Penerapan Tata Kelola Syariah.
  4. Perubahan Susunan Dewan Pengawas Syariah OCBC, dengan mengangkat Bapak Jaenal Effendi sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah OCBC efektif setelah mendapat persetujuan OJK.

Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja mengatakan, sebagai salah satu dari sepuluh bank dengan aset terbesar di Indonesia, penggabungan ini adalah langkah strategis bagi OCBC untuk terus berkembang menjadi bank swasta terkemuka di Indonesia. 

Merger ini juga mencerminkan komitmen OCBC dalam meningkatkan layanan kepada nasabah dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar perbankan nasional.

Parwati menyampaikan optimisme terkait penggabungan ini. Pihaknya yakin penggabungan ini akan menghasilkan sinergi yang signifikan. 

Dengan menggabungkan kekuatan kedua bank, OCBC siap melayani basis nasabah yang lebih luas dengan solusi perbankan yang lebih komprehensif. 

Merger ini juga diharapkan dapat memperluas akses nasabah PTBC terhadap jaringan luas dan kapabilitas OCBC di kawasan ASEAN, Greater China, dan wilayah lainnya, terutama dalam layanan corporate banking,” ujar Parwati melalui pengumuman yang diterima TrenAsia, Jumat, 2 Agustus 2024.

Parwati pun menyebutkan bahwa integrasi nasabah ritel dan UKM PTBC akan memperkuat posisi pasar OCBC, memperbesar portofolio, dan mengukuhkan OCBC sebagai salah satu bank swasta terdepan di Indonesia. 

Dengan jaringan yang kini mencakup lebih dari 200 cabang di kota-kota besar Indonesia, OCBC berkomitmen untuk meningkatkan layanan perbankan ritel dan UKM serta memperkuat posisi strategis dalam pasar yang ditargetkan.

Dengan penggabungan ini, OCBC diharapkan dapat menawarkan layanan yang lebih baik dan lebih luas kepada nasabah, serta memanfaatkan keunggulan jaringan dan kapabilitasnya untuk mendukung pertumbuhan sektor perbankan di Indonesia. 

OCBC juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi perbankan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah di seluruh wilayah operasionalnya.

Sebelumnya, OCBC mengumumkan bahwa proses akuisisi PT Bank Commonwealth (PTBC) telah selesai, dengan 100% saham PTBC sepenuhnya dimiliki oleh OCBC, efektif per 1 Mei 2024.

Meskipun telah menjadi bagian dari OCBC, operasional PTBC akan tetap berjalan secara mandiri hingga proses merger rampung, yang sebelumnya diperkirakan selesai paling lambat pada Triwulan IV tahun 2024. 

Nasabah PTBC dapat terus menikmati layanan perbankan seperti biasa melalui berbagai kanal dan produk perbankan PTBC, termasuk transaksi di kantor cabang dan kanal digital PTBC.

Parwati menyatakan, sebagai salah satu bank dengan kredit rating tertinggi di Indonesia dan rekam jejak yang solid, PTBC memiliki basis nasabah yang menarik dan melengkapi segmen konsumen serta UKM (ritel). 

“Kami berencana memanfaatkan kapabilitas kedua entitas ini untuk memperluas produk dan layanan OCBC di Indonesia, serta menciptakan peluang pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia,” ujar Parwati melalui pernyataan tertulis beberapa waktu lalu.