<p>Pantai milik PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk. / Facebook @TamanImpianAncol</p>
Korporasi

RUPSLB, Sofyan Djalil Gantikan Thomas Lembong Jadi Komut Jaya Ancol (PJAA)

  • Sampai dengan September 2022, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp78,9 miliar, tumbuh 141% dibanding tahun lalu yang mencatatkan rugi sebesar Rp192,8 miliar.

Korporasi

Yosi Winosa

JAKARTA -PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) kembali mengalami penyegaran susunan Dewan Komisaris sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Rabu (01/02) di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara.

RUPSLB mengangkat Sofyan A. Djalil menggantikan Thomas Trikasih Lembong dan Suhardi Alius masing-masing sebagai komisaris utama dan komisaris independen serta sebagai komisaris.

Sofyan A. Djalil memiliki banyak pengalaman baik di pemerintahan maupun di korporasi. Terakhir beliau menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN RI (2016-2022) dan menjabat sebagai komisaris utama dan komisaris di beberapa perusahaan.

Suhardi Alius sendiri saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Taspen (Persero) setelah sebelumnya berkarir di Kepolisian Republik Indonesia dan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (2016-2020).

Susunan Dewan Komisaris Perseroan setelah RUPSLB sebagai berikut:

  • Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Sofyan A. Djalil
  • Komisaris: Sutiyoso
  • Komisaris: Suhardi Alius

Dengan demikian, RUPSLB memberhentikan dengan hormat Komisaris Utama dan Komisaris Independen sebelumnya yaitu Thomas Trikasih Lembong serta mengesahkan pengunduran diri Bapak Geisz Chalifah sebagai komisaris. 

Perubahan susunan manajemen ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan yang saat ini mulai kembali membaik setelah pandemi. 

Sampai dengan September 2022, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp78,9 miliar, tumbuh 141% dibanding tahun lalu yang mencatatkan rugi sebesar Rp192,8 miliar. Hal ini ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar Rp386 miliar atau 158%.

“Saya amat senang sekali, telah mendapat kehormatan besar untuk bisa berkarya dan berkontribusi di PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Jaya Ancol adalah sebuah perusahaan yang amat istimewa dan seyogyanya memainkan peran penting dalam revitalisasi wilayah pesisir Jakarta dan wilayah Jakarta Utara,” ujar Thomas Lembong.

PJAA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembang properti dan jasa rekreasi dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 72% dipegang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% dimiliki oleh pubik.