Logo Bank BRI, di Jakarta. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

RUPST Sepakati BRI untuk Laksanakan Buyback Saham Senilai Rp1,5 Triliun

  • Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, buyback ini dilakukan dalam rangka memberikan penghargaan kepada karyawan dengan meningkatkan porsi kepemilikan saham.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyepakati pelaksanaan pembelian kembali kepemilikan atau buyback senilai Rp1,5 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, buyback ini dilakukan dalam rangka memberikan penghargaan kepada karyawan dengan meningkatkan porsi kepemilikan saham.

Dengan meningkatnya kepemilikan saham oleh karyawan BRI sendiri, diharapkannya kontribusi dari struktur kepegawaian pun akan lebih optimal.

"(Buyback) diharapkan dapat mendorong kontribusi pekerja BRI lebih optimal karena mereka benar-benar memiliki BRI dalam artian sesungguhnya sehingga kinerjanya didorong lebih optimal," ujar Sunarso dalam konferensi pers RUPST BRI yang diselenggarakan secara virtual, Senin, 13 Maret 2023.

Menurut Sunarso, karyawan adalah salah satu bagian dari stakeholder yang juga memiliki hak untuk memperoleh nilai ekonomi dari BRI.

Alokasi untuk kepemilikan saham bagi karyawan yang diperoleh dari aksi buyback ini dibagikan berdasarkan capaian kinerja.

Sebelumnya, dikutip dari keterbukaan informasi per 2 Februari 2023, manajemen menjelaskan aksi korporasi tersebut bisa dilakukan secara bertahap maupun sekaligus, yang akan diselesaikan paling lambat 18 bulan setelah tanggal RUPST tahun 2023.

Pengumuman aksi korporasi berupa buyback saham ini dilakukan setelah BRI menyelesaikan proses buyback senilai Rp3 triliun pada akhir Januari 2023.

BRI mengakhiri periode buyback lebih awal menjadi 26 Januari 2023. Perseroan telah menyelesaikan buyback sebanyak 647.385.900 lembar saham dengan jumlah nilai sebesar Rp2,9 triliun (tidak termasuk biaya komisi perantara perdagangan efek dan biaya lainnya).