Rusia Berencana Keluar dari Proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional
- Rusia akan mengundurkan diri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mulai tahun 2024 dan membangun stasiun sendiri.
Dunia
MOSCOW - Rusia akan mengundurkan diri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mulai tahun 2024 dan membangun stasiun sendiri.
Kerja sama ISS terdiri dari AS, Rusia, Kanada, Jepang, dan sebelas anggota Badan Antariksa Eropa yang beranggotakan Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Inggris.
Proyek ini telah mulai berjalan sejak tahun 1998 lalu dan akan berakhir pada tahun 2024 mendatang dengan usulan perpanjangan sampai tahun 2030.
Tetapi, hubungan itu sempat terganggu akibat Rusia yang mengancam akan keluar akibat sanksi negara-negara Barat karena invasi ke Ukraina.
Pengumuman mundur dari proyek itu disampaikan oleh direktur jenderal badan antariksa Rusia Roscosmos, Yuri Borisov, seperti dikutip dari BBC.
- IHSG Berpeluang Menghijau, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
- WIKA dan HK Divestasi Seluruh Saham di Belawan NCT ke Subholding Pelindo
- Kemendag Pede Ekspor Besi Baja Tembus 450 Triliun pada 2022
“Saya pikir pada saat itu kita telah mulai membangun stasiun orbit milik Rusia,” kata Borisov dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Rencana Rusia untuk membangun stasiun orbitnya sendiri dinilai tidak akan berjalan mulus mengingat komitmen finansial yang harus dijalani. Terlebih lagi waktu pengerjaan yang harus dijalani untuk pembangunan yang kemungkinan akan berlangsung bertahun-tahun.
Jika keputusan Rusia akhirnya terwujud, ada kekhawatiran mengenai kelanjutan stasiun itu karena desain awal yang dibuat saling bergantung.
Pihak AS dari ISS bertugas menyediakan kekuatan dengan pihak Rusia yang menyediakan tenaga penggerak dan menjaga platform agar tidak jatuh ke Bumi.
Hingga saat ini, pihak badan antariksa AS, NASA belum menerima pemberitahuan resmi mengenai rencana Rusia untuk mundur dari program ISS.