Rusia Disebut Jadi Biang Kerok Ledakan Bendungan Kakhovka
- Sebuah bukti menunjukkan bahwa hancurnya bendungan besar Kakhovka dua pekan lalu mengarah pada Rusia.
Nasional
MOSKOW - Sebuah bukti menunjukkan bahwa hancurnya bendungan besar Kakhovka dua pekan lalu mengarah pada Rusia. Menurut laporan New York Times Senin, 19 Juni 2023, rusaknya bendungan tersebut ditemukan berasal dari dalam bendungan yang wilayahnya dikuasai oleh Rusia.
Merujuk pada pendapat insinyur dan ahli bahan peledak, lewat beberapa penyelidikan yang dilakukan, para ahli menemukan bahwa ada bahan peledak di sekitar lorong bendungan. Lorong tersebut melewati dasar beton bendungan meledak sehingga menghancurkan struktur tersebut.
"Bukti jelas menunjukkan bendungan itu lumpuh akibat ledakan yang dipicu oleh pihak yang mengendalikannya, Rusia," kata sejumlah Ahli dikutip dari Times.
Terkait insiden yang terjadi di bendungan peninggalan Uni Soviet itu, Rusia menuduh Ukraina menyabotase bendungan pembangkit listrik tenaga air.
Sebagai catatan, Bendungan Kahkovka menampung waduk seukuran Great Salt Lake AS. Meledaknya bendungan tersebut otomatis memutus sumber utama air Krimea. Selain itu, banjir yang diakibatkan jeboknya bendungan juga mengalihkan perhatian dari serangan balasan yang gagap terhadap pasukan Rusia.
Sebelumnya, tim ahli hukum internasional yang membantu jaksa Ukraina dalam penyelidikan secara terpisah mengatakan dalam temuan awal bahwa Rusi berpotensi meledakkan bendungannnya sendiri.
Pembelaan Ukraina
Atas ledakan yang terjadi di Bendungan Kakhovka, Ukraina menuduh Rusia meledakkan bendungan era Soviet. Pasalnya, bendunga tersebut ada di bawah kendali Rusia sejak hari-hari awal invasinya pada tahun 2022.
Jebolnya bendungan kemudian melepaskan air banjir melintasi sebagian besar medan pertempuran. Air dari bendungan juga menghancurkan lahan pertanian, dan memutus pasokan air ke warga sipil.
Mengutip The Times, para insinyur yang mengatakan hanya pemeriksaan menyeluruh terhadap bendungan setelah air mengalir darinya yang dapat menentukan urutan kejadian yang mengarah pada kehancuran.
"Erosi dari air yang mengalir melalui gerbang bisa menyebabkan kegagalan jika bendungan itu dirancang dengan buruk, atau betonnya di bawah standar, tetapi para insinyur menyebut itu tidak mungkin," tulis The Times.