Serangan di gedung konser Rusia
Dunia

Rusia Hadapi Serangan Terparah dalam 20 Tahun Terakhir

  • Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 133 jenazah telah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam, dan para dokter “berjuang untuk nyawa 107 orang.”
Dunia
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Penembakan massal telah terjadi di Rusia pada Jumat malam 22 Maret 2024. Penembakan di Balai Kota Crocus, sebelah barat Moskow ini terjadi ketika band rock era Soviet dijadwalkan akan tampil.

Dikutip TrenAsia.com dari Reuters pada Minggu, 24 Maret 2024, Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 133 jenazah telah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam, dan para dokter “berjuang untuk nyawa 107 orang.” 

Sementara seorang editor TV pemerintah Margarita Simonyan, tanpa menyebutkan sumbernya, sebelumnya menyebutkan jumlah korban jiwa sebanyak 143 orang.

Adapun kelompok militan ISIS mengaku merekalah yang bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada hari Jumat tersebut.

Untuk diketahui, ISIS sebelumnya pernah berusaha menguasai sebagian besar wilayah Irak.  ISIS mengatakan para pejuangnya menyerang di pinggiran Moskow, "membunuh dan melukai ratusan orang serta menyebabkan kerusakan besar di tempat itu sebelum mereka mundur ke pangkalan mereka dengan selamat". Menurut laporan dari kantor berita Amaq di Telegram.  

Sehari setelahnya, tepatnya pada Sabtu, 23 Maret 2024, ISIS merilis foto yang disebut-sebut sebagai empat penyerang serta video rekaman dari serangan berikut berdurasi 90 detik. 

Dalam video tersebut, seorang pria bersenjata tampak melepaskan tembakan ke beberapa korban saat ia memasuki area konser. 

Video Tersangka yang Diinterogasi

Video yang menunjukkan salah satu tersangka telah dipublikasikan oleh editor TV Simonyan. Saat diinterogasi, tersangka tersebut mengatakan bahwa ia terbang dari Turki pada 4 Maret dan menerima instruksi dari orang tak dikenal melalui Telegram untuk melakukan serangan dengan imbalan uang.

Sementara seorang pria lain dengan luka dan memar di wajahnya terlihat diinterogasi melalui seorang penerjemah sambil duduk di bangku dengan tangan dan kaki terikat.

Ketegasan Putin 

Dalam video yang disiarkan melalui saluran televisi, presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat pria bersenjata. 

“Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” katanya.

Lebih lanjut, Putin berjanji akan melacak dan menghukum mereka yang berada di balik serangan tersebut. 

Serangan Paling Parah di Rusia Selama 20 Tahun Terakhir 

Penembakan massal ini menjadi serangan paling parah di Rusia selama 20 tahun terakhir. Untuk diketahui, pada bulan September 2004, lebih dari tiga puluh teroris bersenjata berat melakukan serangan terhadap sebuah sekolah di Beslan, Ossetia Utara. 

Selama lebih dari lima puluh jam mereka menahan lebih dari 1.000 orang, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak. Akibat ledakan, kebakaran, dan intervensi bersenjata, lebih dari 330 orang termasuk lebih dari 180 anak-anak kehilangan nyawa dan lebih dari 750 orang terluka.