Belarus_receives_four_repaired_Su-25_CAS_aircraft.jpg
Dunia

Rusia Latih Pilot Belarusia dengan Su-25 ‘Istimewa’

  • Selama kunjungan pertamanya ke Belarusia dalam lebih dari tiga tahun, Presiden Rusia Vladimir Putin setuju dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengenai berbagai masalah militer dan ekonomi.

Dunia

Amirudin Zuhri

MINKS-Selama kunjungan pertamanya ke Belarusia dalam lebih dari tiga tahun, Presiden Rusia Vladimir Putin setuju dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengenai berbagai masalah militer dan ekonomi. Salah satunya melatih pilot Belarusia untuk menerbangkan jet tempur yang dilengkapi dengan “hulu ledak khusus. ”

Kantor berita BelTa Belarusia melaporkan  Lukashenko juga berterima kasih kepada Putin karena menyediakan rudal balistik jarak pendek Iskander berkemampuan nuklir dan kompleks pertahanan udara S-400.

Bertemu di tengah kekhawatiran Kyiv bahwa Rusia dapat melancarkan serangan baru melalui Belarusia kedua pemimpin sepakat Moskow akan melatih awak Angkatan Udara Belarusia untuk mengoperasikan pesawat sejenis dengan yang digunakan Rusia. 

Putin kepada wartawan setelah pertemuan mengatakan pesawat Belarusia akan dilengkapi dengan kemampuan menggunakan amunisi yang diluncurkan dari udara dengan hulu ledak khusus. Pernyataan itu diyakini mengarah pada senjata nuklir. Sedangkan Lukhasenko mengatakan pelatihan tersebut sudah berlangsung. 

“Kami juga menyatakan terimakasih kepada Presiden Vladimir Putin atas pemahaman dan dukungan dalam semua masalah dan atas pengambilan keputusan yang diperlukan. Dan Belarusia telah menugaskan kompleks sistem pertahanan udara S-400 yang telah diserahkan Rusia. Dan yang paling penting kompleks Iskander yang juga telah diserahkan,” katanya.

Keputusan Rusia untuk melatih pilot Belarusia di pesawat dengan  hulu ledak khusus menindaklanjuti pernyataan Putin pada bulan Juni yang menyebutkan kemungkinan meningkatkan Su-25 Frogfoot Angkatan Udara Belarusia untuk membawa senjata nuklir. 

Kedua pemimpin dalam pertemuan Senin 19 Desember 2022 juga membahas pembentukan ruang pertahanan bersama dan penyediaan keamanan. Termasuk kerja sama dalam kerangka Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO). Belarusia akan memimpin organisasi tersebut tahun 2023.

Putin juga mengatakan bahwa rencana militer bersama sedang dibuat dalam kerangka Negara Persatuan Belarusia dan Rusia dan satuan tugas militer regional sedang beroperasi. Saat ini unit Angkatan Darat Belarusia dan Rusia sedang menjalani pelatihan tempur di wilayah Belarusia. Sistem pertahanan udara bersama telah dibuat dan berfungsi. 

Menurut Putin kedua belah pihak sepakat untuk terus bersama-sama mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan yang layak, setuju untuk memberikan perhatian prioritas pada pelatihan pasukan, untuk meningkatkan kesiapan tempur mereka, setuju untuk melanjutkan latihan militer gabungan reguler dan pengiriman senjata timbal balik.  

Pekan lalu, Panglima militer Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhny memperingatkan kemungkinan serangan baru Rusia dari Belarusia. Namun sejumlah pejabat Amerika menolak kemungkinan itu karena beberapa alasan. Teruatma karena hampir 10 bulan perang di Ukraina kemungkinan telah menguras pasukan, peralatan, dan amunisi yang diperlukan.

Zelensky pada hari Minggu mengatakan dia telah mendiskusikan kemungkinan seperti itu dengan para pemimpin militer. Dia mengatakan perlindungan perbatasan dengan Rusia dan Belarusia juga menjadi prioritas konstan. Kyiv juga sedang mempersiapkan semua kemungkinan skenario pertahanan. 

Sepanjang perang, Rusia telah berlaki-kali meluncurkan serangan pesawat terbang dan drone dari Belarusia. Tetapi juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Senin meremehkan kekhawatiran bahwa Putin dan Lukashenko sedang merencanakan serangan militer baru dari Belarusia.

Departemen Luar Negeri Amerika pada hari Senin mengatakan akan memperhatikan dengan seksama setiap dukungan tambahan yang diberikan Lukashenko kepada Putin. Washington berjanji  akan menanggapi dengan tepat jika dia melakukannya.

Kyiv juga telah menyatakan keprihatinan bahwa Rusia berencana mencaplok Belarusia, sesuatu yang dibantah keras oleh Putin. “Ini bukan tentang menyerap siapa pun. Ini tentang menyelaraskan kebijakan ekonomi,” katanya. 

Serangan drone

Perjalanan Putin untuk bertemu dengan sekutu dekatnya Lukashenko terjadi beberapa jam setelah Rusia meluncurkan gelombang baru serangan drone terhadap Ukraina. Seperti yang sudah-sudah serangan menghantam infrastruktur listrik ibu kota.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan 35 drone Shahed-136 dan Shahed-131 dari pantai timur Laut Azov. Ukraina mengklaim  30 di antaranya dihancurkan oleh sistem pertahanan udara,  pesawat tempur, dan kelompok tembak mobile.

Beberapa dari grup penembak bergerak tersebut tampaknya menggunakan senapan mesin kembar Maxim PM1910 untuk melawan drone. Mereka pertama kali digunakan selama  Perang Dunia I. Jauh sebelum kemunculan drone. Meskipun Ukraina mengklaim berhasil melawan drone, serangan terbukti masih mengganggu pasokan energi.

Sementara itu ada sedikit perubahan nyata di medan perang selama beberapa hari terakhir. Pasukan Rusia yang dipimpin oleh kelompok tentara bayaran Wagner terus menekan pasukan Ukraina di Bakhmut wilayah Donetsk.  Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukan Rusia merebut sejumlah wilayah yang ada di sekitar daerah itu. Namun sumber-sumber Rusia juga mengatakan pasukan Ukraina mengusir pasukan Rusia dari posisi lama di dekat Bakhmut.

Seorang pejabat Ukraina menyatakan bahwa pasukan Rusia sedang mengerahkan kembali unit-unit dari tepi timur  Sungai Dnipro di Kherson. Namun masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pasukan Rusia mundur. Baik Pasukan Rusia dan Ukraina melanjutkan serangan artileri dan roket rutin melintasi Sungai Dnipro.