Rusia Pakai Senjata Laser Jenis Baru di Perang Lawan Ukraina
- Rusia diduga menggunakan teknologi senjata laser dalam pertempuran melawan Ukraina.
Dunia
MOSKOW - Rusia diduga menggunakan teknologi senjata laser dalam pertempuran melawan Ukraina. Menurut laporan Reuters, penggunaan senjata laser jenis baru dimaksudkan untuk melawan teknologi Barat yang diberikan pada Ukraina.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Yury Borisov mengklaim bahwa Rusia menggunakan prototipe senjata laser penghancur drone bernama Zadira. Dalam sebuah uji coba yang dijalankan, senjata itu mampu menembak drone sejauh 3,1 mil dalam waktu lima detik.
Sistem senjata yang lebih maju bernama Peresyet mampu membutakan satelit yang berada 932 mil di atas Bumi.
Borisov menyatakan bahwa senjata ini sudah dikerahkan secara luas dan di masa depan akan dapat menggantikan senjata tradisional.
Selain senjata laser, ada beberapa laporan mengenai penggunaan teknologi mutakhir selama perang di Ukraina. Menurut laporan CNN, Rusia telah menembakkan beberapa rudal hipersonik Kinzhal dalam invasinya. Varian rudal balistik jarak pendek Iskander ini dapat diluncurkan dari jet tempur (MiG-31K).
- Rogoh Kocek Rp3,5 Triliun, Sinar Mas Land Beli Gedung di Pusat Kota London
- Rusia Habiskan Rp80 Miliar Per Jam untuk Perang
- Dari Ekspor EBT hingga Chandrika Chika, Inilah 9 Isu Trending Hari Ini 19 Mei 2022
Rusia menyatakan bahwa mustahil menghentikan rudal itu karena kecepatannya, namun AS dan Inggris membantah klaim itu. Menurut keduanya senjata itu hanyalah varian senjata konvensional yang diluncurkan di udara.
Penggunaan senjata-senjata itu mungkin hanyalah sebuah simbolisme untuk Rusia yang sering membuat klaim palsu mengenai kemampuannya.
Ada kemungkinan bahwa ini merupakan cara Rusia menyombongkan teknologinya dan mencegah dukungan material pada Ukraina.
Sampai saat ini Rusia belum berhasil menguasai Ukraina secara keseluruhan meskipun mengklaim memiliki tenaga militer yang lebih banyak.