Dalam peluncuran rudal terbaru, Rusia berhasil lakukan uji coba rudal hipersonik bernama Zircon.
Dunia

Rusia Pamerkan Rudal Jelajah Hipersonik Zircon

  • Rusia berhasil menjalani uji coba peluncuran rudal jelajah hipersonik Zircon pada jarak sekitar 1.000 km.

Dunia

Fadel Surur

SAMUDERA ARKTIK - Rusia berhasil menjalani uji coba peluncuran rudal jelajah hipersonik Zircon pada jarak sekitar 1.000 km. 

Menurut pengumuman kementrian pertahanan Rusia, rudal itu diluncurkan dari Laut Barents di bagian utara Rusia dengan tujuan Laut Putih di Rusia pada Sabtu, 28 Mei lalu.

Rudal Zircon ini mampu meluncur dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara. Menurut Presiden Rusia, Vladimir Putin, rudal Zircon merupakan bagian dari sistem persenjataan generasi baru yang tak tertandingi. 

Selama invasinya ke Ukraina, berbagai macam senjata tingkat tinggi telah diuji coba Rusia. Langkah ini disebut-sebut sebagai cara Rusia menunjukkan kekuatan teknologi rudal mereka ke dunia. 

Bulan lalu, Rusia meluncurkan uji coba rudal antarbenua bernama Sarmat. Rudal ini mampu mengangkut 10 atau lebih hulu ledak dan menyerang Amerika Serikat. 

Sementara itu, Andrei Kelin, duta besar Rusia untuk Inggris menyampaikan pada BBC bahwa senjata nuklir tidak akan digunakan dalam invasi terhadap Ukraina.

Ia juga membantah tuduhan mengenai kejahatan perang di kota Bucha dan menyebutnya sebagai rekayasa.

Dalam wawancara pada hari Minggu, 29 Mei lalu itu ia menyampaikan bahwa Rusia memiliki peraturan ketat mengenai penggunaan senjata nuklir.

“Itu tidak ada hubungannya dengan operasi khusus kali ini,” katanya. 

Selama kurang lebih tiga bulan “operasi khusus” yang dijalankan, Rusia telah mengalami rugi besar baik dalam jumlah pasukan maupun peralatan perang.