<p>Presiden Rusia Vladimir Putin/TASS</p>
Dunia

Rusia Pede Harga Ekspor Gas Alamnya Bakal Melonjak Dua Kali Lipat

  • Harga ekspor gas alam Rusia nelesat hingga hampir dua kali lipat tahun ini

Dunia

Rizky C. Septania

MOSKOW- Rusia memperkirakan harga ekspor gas alamnya akan melonjak hingga dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Saat ini, harga rata-rata tahunan dari gas alam rusia berada pada angka US$730 per 1.000 meter kubik atau kisaran Rp10,7 juta (asumsi kurs Rp14, 6 juta per dolar AS). Angka ini naik 140 persen dibanding tahun lalu dan 39% di atas perkiraan pemerintah Rusia.

Harga gas alam Eropa diketahui meroket setelah raksasa energi Rusia, Gazeprom mengurangi aliran gasnya yang didistribusikan melalui pipa Nord Stream setelah invasi yang dilakukannya terhadap Ukraina Februari lalu.

Namun setelah tahun ini,  Rusia memperkirakan harga gas alamnya akan mengalami penurunan menjadi US$471, 8 per 1.000 meter kubik pada 2023 atau kisaran Rp6, 9 juta.

Tahun 2024, harganya diperkirakan kembali turun US$383,9 per 1000 meter kubik Rp5, 6 juta. Hingga pada 2025, harganya diperkirakan turun jadi US$155, 3 per 1000 meter kubik atau Rp2, 28 juta.

Meski bakal diprediksi mengalami penurunan harga, Rusia tetap berencana memangkas ekspor gasnya ke Eropa meski saat ini telah mengalami penurunan jumlah ekspor.

Setelah turun menjadi 170,4 miliar meter kubik pada 2022 dari 205,6 miliar pada 2021, ekspor akan semakin merosot setiap tahun dan mencapai 155,3 miliar pada 2025.

Meski begitu, mengutip informasi dari Reuter Senin, 18 Agustus 2022,  Rusia berencana untuk terus mendapatkan keuntungan dari pasar energi yang ketat dan pembeli yang kuat di Asia.

Sekadar informasi, harga gas yang tinggi akan mengimbangi penurunan volume ekspor, sementara ekspor minyak mentah akan tetap datar.

Moskow memperkirakan total pendapatan ekspor energi akan melonjak 27% tahun ini menjadi US$337,5 miliar atau Rp4963, 2 triliun.