ukraina.jpg
Dunia

Rusia Sebut Serangan Balik telah Dimulai, Ukraina Merangsek di Bakhmut

  • Ukraina mengakui melakukan serangan ofensif ke sejumlah wilayah. Namun Kyiv menolak klaim Rusia yang menyebut serangan balik telah dimulai.

Dunia

Amirudin Zuhri

KYIV- Ukraina mengakui melakukan serangan ofensif ke sejumlah wilayah. Namun Kyiv menolak klaim Rusia yang menyebut serangan balik telah dimulai.

Informasi terbaru yang muncul dari garis depan tampaknya menunjukkan pertempuran sengit yang menyebar pada di luar area Bakhmut di Oblast Donetsk timur laut. Wilayah  di mana kedua belah pihak telah terjebak dalam kerja keras berdarah di sebagian kecil wilayah selama hampir satu tahun. Tampaknya ada pertempuran sengit yang berpusat di  Donetsk selatan. Juga ada  pertempuran  lainnya tidak jauh di Oblast Zaporizhzhia lebih jauh ke barat.

Pertempuran utama saat ini tampaknya berpusat di Novodonetske. Sebuah  kota kecil yang dikelilingi oleh apa yang dulunya adalah tanah pertanian di Oblast Donetsk barat daya. Dorongan yang berhasil di sana dapat memotong pasukan Rusia baik di Vulhedar di timur atau Makarivka di barat. Juga  memungkinkan Ukraina menekan ke selatan menuju Mariupol. Langkah seperti itu juga dapat membuat Ukraina bergerak ke selatan melalui  Zaporizhzhia menuju Krimea.

Alexander Khodakovsky, Wakil Kepala Garda Nasional Rusia  mengatakan Ukraina berhasil mempertahankan Novodonetskoye. Tetapi  harus membayar mahal. Sekitar 10 unit kendaraan lapis baja yang hancur, termasuk satu tank. “Juga  dikonfirmasi puluhan orang meninggal. Secara umum, menurutnya keseimbangan berpihak pada Ukraina. Tetapi tidak berhasil masuk ke wilayah Rusia secara signifikan,” tulisnya di Telegram Senin 5 Juni 2023.

Khodakovsky mengakui situasi di Novodonetske dan jalur  menuju Velikonovoselovka sulit. Setelah merasakan ada kelemahan Rusia di titik ini, Kyiv meningkatkan usahanya. Dia juga mengatakan untuk pertama kalinya mereka melihat tank Leopard di area taktis mereka.

Ukraina juga  melakukan upaya untuk menerobos di dekat Velikonovoselkovsky. Sekitar delapan mil ke barat laut Novodonetske.

 Khodakovsky memperkirakan operasi Ukraina ini lebih merupakan tindakan penyelidikan. Belum  serangan balasan besar-besaran. “Jika terjadi terobosan, kekuatan yang lebih signifikan akan dipindahkan ke lokasi ini.”

Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa serangan ini adalah bagian dari serangan balasan yang telah dikalahkan.

Kementerian Pertahanan mengatakan musuh  melakukan upaya  gagal dalam serangan besar-besaran di daerah Donetsk selatan.   Sebelumnya dilaporkan Kremlin mengklaim  Ukraina kehilangan lebih dari 250 prajurit, 16 tank, 24 kendaraan tempur lapis baja. Termasuk tiga kendaraan tempur infanteri Bradley.

Di  Zaporizhzhia, bloger militer Rusia Boris Rozhin mengatakan  Ukraina membuat sedikit kemajuan dalam upaya terobosan di dekat kota kecil di daerah Novodarivka. Tepat  di seberang garis dari Oblast Donetsk. 

Di bagian lain Ukraina mengatakan lebih sedikit tentang apa yang sedang terjadi.  Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar justru lebih menekankan operasi di Bakhmut. Mereka mengklaim pasukan Ukraina berhasil membuat dorongan di sepanjang bagian depan yang cukup lebar. Pasukannya disebut berhasil  menempati ketinggian yang dominan. Musuh dalam posisi bertahan.

“Pernyataan Rusia tentang operasi di Donestk hanya untuk mengalihkan perhatian dari situasi di Bakhmut,” katanya.

Komentar mereka tentang Bakhmut tampaknya didukung oleh Yevgeny Prigozhin. Pemimpin Grup Wagner ini mengakui  telah membuat kemajuan di wilayah Bakhmut. Bahkan dia mengatakan kota itu tidak lagi di bawah kendali Rusia. Pasukan regular Rusia disebut melarikan diri.

Pasukan Ukraina menurut Prigozhin  telah merebut kembali bagian dari pemukiman Berkhivka sebelah utara Bakhmut. Dan ini disebutnya memalukan.

Sebelumnya  Prigozhin juga menerbitkan sebuah video yang  menunjukkan seorang letnan kolonel Rusia  ditangkap karena  menembaki personel Wagner di daerah Bakhmut saat mabuk. Dia juga mengklaim  jalan yang digunakan Wagner mundur telah dipasangi ranjau oleh pasukan Rusia.

Dalam video  tersebut seorang pria memperkenalkan dirinya sebagai Letnan Kolonel Roman Venevitin. Komandan brigade senapan bermotor ke-72. Dia mengatakan  bersama dengan antara 10 hingga 12 bawahannya melucuti senjata sekelompok pejuang Grup Wagner dan menembaki kendaraan mili tentara swasta tersebut. Dia melakukan dalam keadaan mabuk.

Operasi Informasi

Perbedaan penekanan informasi antara Rusia dan Ukraina bisa dipahami. Kyiv  berusaha mempertahankan elemen kejutan sebanyak mungkin. Mereka  tidak banyak bicara dan mendesak orang lain untuk melakukan hal yang sama. 

Namun pejabat Amerika kepada The New York Times mengatakan  satelit memang  mendeteksi peningkatan aksi dari posisi militer Ukraina. Dan kemungkinan serangan balasan telah dimulai.

Yang jelas tidak mungkin untuk mengetahui dengan tepat apa yang sedang terjadi. Dan itu setidaknya sebagian karena desain. Perlu diingat menjelang  serangan balasan Ukraina tahun lalu,  operasi informasi  Kyiv mengarahkan ke serangan di  Kherson. Tetapi yang terjadi kemudian adalah kemenangan mereka di Kharkiv.

Peningkatan serangan juga dimungkinkan karena faktor cuaca. Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin mengatakan dalam beberapa hari terakhir cuaca membaik. Dan ini menjadi kesempatan untuk melakukan operasi. Tetapi  yang juga sangat dibutuhkan adalah langit yang cerah. Ini agar Ukraina bisa mendapatkan  intelijen, pengawasan, dan pengintaian.

Menurut Austin cuaca yang membaik telah memungkinkan Ukraina untuk melakukan tindakan penyelidikan untuk lebih memahami garis panjang  pertahanan Rusia.

Ini memungkinkan mereka untuk menggunakan elemen pengintaian mereka. Dan mulai melihat benteng yang telah dibangun Rusia. Benteng ini membentang ratusan kilometer. Dan Austin yakin tidak mungkin Rusia kuat di mana-mana. Jadi tugas Ukraina adalah mencari tahu di mana mereka tidak kuat. Di mana  ada peluang dan mengidentifikasi serta mengeksploitasi peluang itu. 

Sementara Frank Ledwidge, dosen senior dalam strategi militer dan hukum di Universitas Portsmouth mengatakan, dalam beberapa minggu dan bulan mendatang Ukraina akan mengalami serangkaian kemunduran dan keberhasilan. Tetapi terlalu dini untuk memprediksi hasil yang menentukan.

Aturan umum diperlukan keunggulan numerik tiga banding satu. Dan Ukraina tidak memiliki itu. “Apa yang mereka miliki dan dapat kumpulkan adalah keunggulan lokal, peralatan, dan elemen manusia. Yaitu moral dan kepemimpinan serta pelatihan yang  lebih berkembang di pihak Ukraina daripada pihak Rusia,” katanya kepada Al Jazeera.

Kesulitannya adalah panjang garis dan sejauh mana mereka dapat menembus garis Rusia sebelum berada di bawah payung udara Rusia. Yang berarti mereka akan rentan terhadap serangan udara Rusia.