Rusia Tarik Mundur Pasukan dari Kharkiv
- Rusia memutuskan menarik mundur pasukan mereka dari sejumlah kota penting di Kharkiv.
Dunia
KYIV-Rusia memutuskan menarik mundur pasukan mereka dari sejumlah kota penting di Kharkiv. Langkah ini diambil setelah pasukan Ukraina dengan cepat bergerak maju di wilayah Ukraina Utara tersebut.
Kepala Pemerintahan Sipil-Militer distrik Vovchansk dalam sebuah posting Telegram mengatakan militer Rusia meninggalkan Vovchansk untuk sementara dan penduduk kota terus mengungsi. Vovchanks sendiri menjadi daerah di mana banyak pasokan Rusia menuju garis depan.
Seorang anggota parlemen Rusia Evgeniy Evtushenko mengatakan kantor pusat lokal akan dipindahkan melintasi perbatasan ke kota Belgorod di Rusia. Dia mengatakan pasukan Rusia ditarik dengan alasan untuk menyelamatkan nyawa warga sipil. Pemindaah kantor pusat akan dilakukan sampai situasi di kota stabil. Dia menegaskan Angkatan bersenjata Rusia akan mengembalikan kendali di wilayah Kharkiv.
- Implementasi ESG Dongkrak Pertumbuhan Pendapatan Hermina (HEAL) Hingga 31 Persen di 2021
- Perubahan yang Terjadi Usai Raja Charles III Resmi Gantikan Ratu Elizabeth II
- Ekspor Makanan Minuman Tembus Rp315 Triliun di Kuartal II-2022
Vovchansk telah menjadi mata rantai penting dalam rantai pasokan militer Rusia dari Belgorod. Daerah ni berada di bawah kendali Rusia bahkan ketika pasukan Ukraina merebut kembali beberapa wilayah di utara dan timur kota Kharkiv pada Mei.
Sementara itu Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan juga menarik pasukan mereka dari Balakia dan Izyum. Namun penarikan dilakukan dengan alasan untuk mengumpulkan kembali mereka dan selanjutnya akan difokuskan dalam upaya merebut Donetsk.
Dengan kata lain penarikan pasukan dari dua wilayah tersebut tidak karena dipukul mundur Ukraina tetapi memang sudah direncanakan.
Kementerian Pertahanan mengatakan operasi untuk membebaskan Donbas termasuk sejumlah tindakan pengalihan dan demonstrasi menandai kegiatan pasukan yang sebenarnya. Dan Rusia mengklaim bahwa pasukan mereka telah menghancurkan lebih dari dua ribu kombatan Ukraina dan asing, termasuk juga lebih dari 100 kendaraan lapis baja dan artileri dalam tiga hari.
Kementerian menambahkan pasukan Federasi Rusia dikurangi dan dikerahkan kembali ke Donetsk selama tiga hari. Mereka telah menembaki musuh dengan berat untuk mencegah kerugian.
Pernyataan ini menjadi tanggapan pertama Kementerian Pertahanan Rusia terhadap kemajuan yang dibuat oleh pasukan Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya muncul laporan Rusia justru mengirim pasukan tambahan untuk mempertahankan sejumlah kota penting di Kharkiv.
Sementara itu Walikota Izium di wilayah Kharkiv Vladimir Matsokin dalam sebuah wawancara radio mengatakan kota itu telah dibebaskan.
Angkatan Bersenjata Ukraina telah berada di Izium. Namun dia mengatakan operasi militer untuk membebaskan Izium belum berakhir. militer Ukraina disebut terus bekerja.
Menurut perwira militer Ukraina yang terlibat dalam operasi itu, unit pertama telah memasuki Izium pada Sabtu. Sebelumnya mereka juga telah mengambil kontrol kota penting lainnya yakni Balaklia. Tidak ada laporan tentang perlawanan Rusia. Tampaknya sebagian besar unit Rusia telah meninggalkan kota.
Izium merupakan pusat utama militer Rusia selama berbulan-bulan. Rusia membutuhkan enam minggu pertempuran untuk menguasai kota itu.
Sementara itu di wilayah Timur Ukraina mengatakan pasukannya telah memasuki kota Kupiansk. Kota ini menjadi pusat pasokan utama yang telah dikuasai Rusia selama beberapa bulan.
Pasukan khusus Ukraina menerbitkan gambar di media sosial yang mereka katakan menunjukkan perwira mereka di Kupiansk. Sementara seorang pejabat regional secara terpisah memposting gambar tentara Ukraina di kota Ukraina timur yang berpenduduk sekitar 27.000 orang dan menulis bahwa Kupiansk adalah Ukraina .
Kyiv mengatakan pasukannya membuat keuntungan cepat di timur negara itu. Juru bicara kementerian luar negeri Oleg Nikolenko dalam sebuah pernyataan di media sosial Sabtu mengataka Pasukan Ukraina telah membebaskan lebih banyak kota dan desa.
Markas besar angkatan bersenjata Ukraina mengklaim komando pasukan Rusia sedang mencoba untuk memperkuat kota Kherson dengan mengerahkan cadangan. Dengan demikian, unit musuh baru telah terlihat di pusat regional.
Dikatakan juga bahwa Rusia berusaha memulihkan salah satu jembatan sungai Dnipro. Tetapi jembatan itu tetap berada di bawah serangan artileri Ukraina.