Saat Pandemi, Pupuk Kaltim Ekspor 5.000 Ton Amoniak ke Filipina
JAKARTA – PT Pupuk Kalimantan Timur mengekspor amoniak ke pelabuhan Isabel, Leyte, Filipina, menggunakan kapal MT Salmon Mustafa atau kapal pengangkut amoniak milik PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog). Pelepasan kapal dilakukan oleh Direktur Komersil Pupuk Kaltim Gatoet Gembiro Noegroho bersama Direktur Utama Pilog Budi Asikin pada Senin kemarin. Gatoet mengungkapkan, ekspor amoniak merupakan upaya Pupuk […]
Industri
JAKARTA – PT Pupuk Kalimantan Timur mengekspor amoniak ke pelabuhan Isabel, Leyte, Filipina, menggunakan kapal MT Salmon Mustafa atau kapal pengangkut amoniak milik PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog). Pelepasan kapal dilakukan oleh Direktur Komersil Pupuk Kaltim Gatoet Gembiro Noegroho bersama Direktur Utama Pilog Budi Asikin pada Senin kemarin.
Gatoet mengungkapkan, ekspor amoniak merupakan upaya Pupuk Kaltim dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk sekaligus upaya untuk menambah devisa negara.
“Ekspor amoniak juga merupakan kebanggaan bagi Pupuk Kaltim karena membuktikan produk Perusahaan memiliki daya saing tinggi dan diterima pasar internasional,” kata Gatoet, Senin, 22 Juni 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Ekspor sebanyak 5.000 metric ton (MT) amoniak tersebut menggunakan metode cost and freight (CFR), yang dari sebelumnya dilaksanakan secara free on board (FOB). Diketahui, proses CFR dipilih untuk mengoptimalkan sinergi antara perusahaan dan Pilog.
“Ini pertama kali Pupuk Kaltim bersinergi dengan Pilog untuk rute luar negeri, dari sebelumnya hanya untuk pengangkutan dalam negeri. Melalui CFR, diharapkan sinergi antar anak usaha Pupuk Indonesia terus meningkat secara optimal,” terang Gatoet.
Gatoet mengharapkan, penjualan ekspor amoniak dengan metode CFR dapat menjadi pembuka jalan untuk kelanjutan sinergi jangka panjang antara Pupuk Kaltim dengan Pilog atau dengan anak usaha Pupuk Indonesia lainnya sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan kinerja bagi anak perusahaan.
Gatoet juga berharap kegiatan ekspor Holding PT Pupuk Indonesia (Persero) dapat mendorong komitmen badan usaha milik negara (BUMN) untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan Pupuk Kaltim senantiasa berupaya menghadirkan produk berkualitas agar mampu menyasar pangsa pasar yang lebih luas.
“Semoga seluruh upaya yang dilakukan mampu meningkatkan performance industri pupuk nasional secara menyeluruh,” ujar dia. (SKO)