Saat WFO Mulai Dilakukan, Airbnb Izinkan Karyawannya Bekerja WFH
- Budaya kerja kala COVID-19 melanda dunia masih Ia pertahankan meskipun banyak perusahaan teknologi kembali menyerukan WFO setelah pandemi berakhir.
Tekno
NEW YORK- CEO Airbnb, Brian Chesky mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari mana saja. Budaya kerja kala COVID-19 melanda dunia masih Ia pertahankan meskipun banyak perusahaan teknologi kembali menyerukan work from office (WFO setelah pandemi berakhir).
Menurut Chesky, ada beberapa orang yang berpikir bahwa sesama rekan kerja tak harus bertemu setiap hari kerja. Pertemuan hanya dilakukan saat ada pembahasan tertentu atau setidaknya sekali dalam seminggu.
"Saya tidak berpikir kebanyakan orang akan menemukan bahwa mereka membutuhkan 100% tenaga kerja mereka bersama selama 50 minggu dalam setahun untuk melakukan itu," kata Chesky Sebagaimana dikutip dari The Verge Kamis, 11 Mei 2023.
- Manggung di GBK November Mendatang, Berikut Fakta Unik Konser Coldplay
- INFO BMKG: Gempa Guncang Gunung Sitoli di Laut 290 km Barat Daya 5.7 Magnitudo
- Ekonomi Hijau Diapungkan dalam KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo
- Bank Mandiri Nilai Perekonomian Indonesia Masih Lebih Baik di Kawasan hingga Kuartal I 2023
Menurut Chesky, bekerja dari mana saja membuat karyawannya lebih produktif. Pada wawancara yang dilakukan, Chesky bermimpi bahwa ke depannya, para karyawan akan bekerja layaknya film Wall-E di mana semua orang bekerja dengan menatap layar sepanjang hari tanpa harus melakukan interaksi secara fisik.
"Saya pergi ke kantor tidak setiap hari dakam seminggu. Namun, ada kemungkinan saya akan pergi beberapa hari ke kantor dalam seminggu," ujar Chesky.
Sekadar informasi, tahun lalu, Airbnb mengumumkan akan mengizinkan karyawan untuk tinggal dan bekerja dari mana saja. Para karyawan tak perlu khawatir kehilangan gaji jika mereka tinggal di negara asal mereka.
"Airbnb memiliki periode dua tahun paling produktif dalam sejarah perusahaan," kata Chesky.
Dalam sebuah wawancaranya bersama Verge, Chesky banyak membahas beragam model kerja yang kembali dilakukan oleh beragam perusahaan pascapandemi.
"Saya jamin bahwa banyak CEO yang menelepon orang-orang untuk kembali ke kantor di New York City akan pergi ke Hamptons selama musim panas atau pergi ke Eropa pada bulan Agustus," kata Chesky.
"Menurut saya itu masih terjadi. Jadi Anda masih memiliki fleksibilitas tambahan. Itu jauh lebih banyak daripada dunia lama sebelum Zoom berjaya," tambahnya.