Karyawan beraktivitas di dekat layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu, 6 April 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Bursa Saham

Sabar Cuan Sekarung, Ini 7 Tips Scalping Saham Menolak Buntung

  • Berangkat dari perdagangan rempah VOC yang menjangkau hingga ke pelosok nusantara, berbagai strategi perdagangan digunakan oleh para investor, termasuk teknik scalping saham.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Semua orang pasti mendambakan kaya. Terkadang banyak yang berpikir jalan pintas dalam mendapatkan uang yang cepat dan masif adalah terjun menekuni aktivitas pasar modal alias investasi saham. Langkah ini dianggap sebagai cara ideal untuk menikmati masa pensiun dengan tenang dan nyaman.  

Perdagangan saham sendiri dimulai sejak abad ke-17 di Amsterdam, Belanda. Bursa ini berdiri pada 1602 sekaligus menandai dibentuknya Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Persekutuan Dagang Hindia Timur. Dari sini para investor berkumpul untuk mendanai ekspedisi para pedagang rempah untuk berlayar ke mencapai sudut dunia.   

Berangkat dari perdagangan rempah yang menjangkau hingga ke pelosok nusantara, berbagai strategi perdagangan digunakan oleh para investor, termasuk teknik scalping saham. Teknik tersebut menjadi semakin berkembang seiring ditemukannya berbagai indikator analisa tren harga saham, antara lain Moving Average, Bollinger Bands, dan Relative Strength Index (RSI).

Secara umum scalping saham adalah strategi perdagangan yang melibatkan pembelian dan penjualan saham dalam waktu yang sangat singkat, seringkali hanya beberapa detik atau menit, dengan tujuan menghasilkan keuntungan dari pergerakan harga kecil. 

Teknik ini adalah salah satu pendekatan perdagangan yang paling aktif dan berisiko tinggi di pasar saham. Oleh sebab itu, scalping saham tidak dapat digunakan semua orang terutama scalper pemula. 

Pasalnya, keberhasilan teknik sangat tergantung pada keterampilan, pengalaman, dan psikologi perdagangan para scalper. Selain itu, jangan lupa bahwa biaya perdagangan seperti komisi dan spread dapat berdampak signifikan pada keuntungan, jadi para scalper disarankan untuk mempertimbangkan rasio tersebut.

Nah, untuk berhasil dalam scalping saham, anda perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang strategi ini dan mengikuti 7 tips penting supaya trading saham menolak buntung dan bisa cuan sekarung.

1. Pilih Saham Likuiditas Tinggi

Salah satu faktor kunci dalam scalping saham adalah likuiditas. Pilih saham-saham yang memiliki volume perdagangan tinggi, karena ini memungkinkan Anda untuk masuk dan keluar dari posisi dengan mudah tanpa memengaruhi harga. Saham dengan volume rendah dapat membuat eksekusi perdagangan menjadi sulit dan berisiko.

2. Kenali Rencana Anda dengan Jelas

Sebelum memulai perdagangan, tentukan rencana yang jelas. Tetapkan target keuntungan yang realistis dan tentukan stop-loss untuk mengelola risiko. Rencana ini akan membantu Anda tetap terorganisasi dan menghindari keputusan impulsif.

3. Pantau Berita dan Peristiwa Pasar

Pergerakan harga saham dapat dipengaruhi oleh berita dan peristiwa pasar. Pastikan Anda tetap up-to-date dengan berita ekonomi dan perusahaan yang mungkin berdampak pada saham yang Anda perdagangkan. Hal ini membantu Anda menghindari potensi kejutan yang dapat merugikan.

4. Manfaatkan Alat Analisis Teknis

Analisis teknis adalah alat yang kuat dalam scalping saham. Gunakan indikator seperti moving average, Bollinger Bands, dan Relative Strength Index (RSI) untuk mengidentifikasi tren dan sinyal beli/jual potensial. Analisis teknis dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih terinformasi.

5. Jaga Fokus pada Volatilitas

Volatilitas adalah teman scalper. Saham yang cenderung mengalami pergerakan harga yang lebih besar dalam waktu singkat memberikan lebih banyak peluang bagi scalper. Namun, dengan volatilitas datang risiko, jadi pastikan Anda memahami bagaimana mengelola risiko dengan bijak.

6. Praktek dengan Akun Demo

Sebelum mempertaruhkan uang riil, pertimbangkan untuk berlatih scalping dengan akun demo. Ini memungkinkan Anda memahami strategi, menguji rencana Anda, dan mengembangkan keterampilan tanpa menghadapi risiko keuangan yang sebenarnya.

7. Manajemen Risiko Ketat

Manajemen risiko adalah kunci kesuksesan dalam scalping saham. Tetapkan batasan kerugian yang dapat Anda terima dan patuhi mereka. Jangan biarkan kerugian terakumulasi, karena mereka dapat menghilangkan keuntungan yang sudah Anda hasilkan

Terakhir, ingatlah bahwa scalping saham adalah aktivitas yang memerlukan perhatian penuh, jadi pastikan Anda memiliki waktu dan energi yang cukup untuk mengikuti pergerakan pasar dengan cermat. 

Selalu ada risiko dalam perdagangan saham, dan tidak ada jaminan keuntungan. Oleh karena itu, pastikan untuk terus mengembangkan pengetahuan Anda dan memperbaiki keterampilan Anda saat Anda menjalankan strategi scalping.