Sah! Chandra Asri Caplok Cucu Usaha Krakatau Steel Senilai Rp3,24 Triliun
- Dengan penandatanganan akta jual beli saham ini, Chandra Asri resmi mengambil alih saham PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL) sebesar 70% dan PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) sebesar 49% dari PT KSI.
Korporasi
JAKARTA – Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (PT KSI) resmi menandatangani Conditional Shares and Purchase Agreement (CSPA) atau Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk melalui afiliasinya pada Senin, 27 Februari 2023.
Dengan penandatanganan akta jual beli saham ini, Chandra Asri resmi mengambil alih saham PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL) sebesar 70% dan PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) sebesar 49% dari PT KSI. Transaksi ini memiliki nilai total sebesar Rp3,24 triliun.
“Dengan adanya penandatanganan ini maka Chandra Asri menjadi pemegang saham dua anak
usaha PT KSI," kata Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo dalam keterbukaan informasi, Selasa 28 Februari 2023.
- Sempat Digeser Juragan Barang Branded, Elon Musk Kembali jadi Manusia Terkaya Sejagat Raya
- Bahas UU PPSK, AAJI Gelar Legal and Compliance Forum Bersama Perwakilan Kemenkeu, LPS, dan OJK
- Daftar 11 Pemain Terbaik FIFA FIFPro 2022, Ronaldo Terlempar
- Dinyatakan Hilang, Seorang Laki-Laki Ditemukan di Perut Hiu
Purwono Widodo juga menyampaikan bahwa setelah penandatanganan Akta Jual Beli Saham,
hasil transaksi ini akan digunakan untuk pembayaran hutang Tranche B yang direncanakan
selesai pada akhir tahun 2023.
Dengan kerja sama ini, maka terjalin sinergi antara PT KSI dan Chandra Asri yang diharapkan
dapat meningkatkan kapasitas pasokan air dan energi untuk kebutuhan industri di Cilegon
dan juga masyarakat sekitar.
Direktur Utama Chandra Asri Petrochemical, Erwin Ciputra berharap, sinergi ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi pemangku kepentingan serta meningkatkan layanan publik seperti penyediaan listrik dan air bersih untuk industri di wilayah Cilegon serta dapat membuka
lapangan kerja seiring dengan pengembangan bisnis.
Lebih lanjut, Erwin mengatakan aksi korporasi ini juga dilakukan untuk memanfaatkan utilitas
sebagai penunjang proses operasional, teknis dan keuangan terutama untuk pengembangan
kompleks petrokimia kedua Chandra Asri yang berskala global (CAP2) ke depan.
Erwin menjelaskan, akuisisi bolt-on yang dilakukan Chandra Asri ini merupakan langkah
strategis untuk mengintegrasikan seluruh aset infrastruktur, penyediaan listrik dan air yang
dimiliki oleh PT KDL dan PT KTI dalam memenuhi kebutuhan industri di Cilegon serta
mendukung kebutuhan rencana ekspansi CAP2.
“Kami optimistis kolaborasi kedua perusahaan ini akan memberikan dampak positif dan
bernilai tambah pada pengembangan bisnis bagi kedua belah pihak. Selain itu, transaksi ini
merupakan bukti pelaksanaan komitmen Krakatau Steel dalam memenuhi kewajibannya
sesuai dengan perjanjian restrukturisasi untuk menyelesaikan pembayaran hutang sehingga ke depan, Krakatau Steel semakin sehat dan tetap konsisten dalam memberikan kinerja
terbaiknya, ” tutup Purwono.