Nelayan mengumpulkan sampah di pesisir pantai Anyer, Cilegon, Banten, Kamis, 30 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Sah! Chandra Asri Caplok Cucu Usaha Krakatau Steel Senilai Rp3,24 Triliun

  • Dengan penandatanganan akta jual beli saham ini, Chandra Asri resmi mengambil alih saham PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL) sebesar 70% dan PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) sebesar 49% dari PT KSI.

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (PT KSI) resmi menandatangani Conditional Shares and Purchase Agreement (CSPA) atau Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk melalui afiliasinya pada Senin, 27 Februari 2023. 

Dengan penandatanganan akta jual beli saham ini, Chandra Asri resmi mengambil alih saham PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL) sebesar 70% dan PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) sebesar 49% dari PT KSI. Transaksi ini memiliki nilai total sebesar  Rp3,24 triliun.

“Dengan adanya penandatanganan ini maka Chandra Asri menjadi pemegang saham dua anak 
usaha PT KSI," kata Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo dalam keterbukaan informasi, Selasa 28 Februari 2023. 

Purwono Widodo juga menyampaikan bahwa setelah penandatanganan Akta Jual Beli Saham, 
hasil transaksi ini akan digunakan untuk pembayaran hutang Tranche B yang direncanakan 
selesai pada akhir tahun 2023. 

Dengan kerja sama ini, maka terjalin sinergi antara PT KSI dan Chandra Asri yang diharapkan 
dapat meningkatkan kapasitas pasokan air dan energi untuk kebutuhan industri di Cilegon 
dan juga masyarakat sekitar. 

Direktur Utama Chandra Asri Petrochemical, Erwin Ciputra berharap, sinergi ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi pemangku kepentingan serta meningkatkan layanan publik seperti penyediaan listrik dan air bersih untuk industri di wilayah Cilegon serta dapat membuka 
lapangan kerja seiring dengan pengembangan bisnis. 

Lebih lanjut, Erwin mengatakan aksi korporasi ini juga dilakukan untuk memanfaatkan utilitas 
sebagai penunjang proses operasional, teknis dan keuangan terutama untuk pengembangan 
kompleks petrokimia kedua Chandra Asri yang berskala global (CAP2) ke depan. 

Erwin menjelaskan, akuisisi bolt-on yang dilakukan Chandra Asri ini merupakan langkah 
strategis untuk mengintegrasikan seluruh aset infrastruktur, penyediaan listrik dan air yang 
dimiliki oleh PT KDL dan PT KTI dalam memenuhi kebutuhan industri di Cilegon serta 
mendukung kebutuhan rencana ekspansi CAP2.

“Kami optimistis kolaborasi kedua perusahaan ini akan memberikan dampak positif dan 
bernilai tambah pada pengembangan bisnis bagi kedua belah pihak. Selain itu, transaksi ini 
merupakan bukti pelaksanaan komitmen Krakatau Steel dalam memenuhi kewajibannya 
sesuai dengan perjanjian restrukturisasi untuk menyelesaikan pembayaran hutang sehingga ke depan, Krakatau Steel semakin sehat dan tetap konsisten dalam memberikan kinerja 
terbaiknya, ” tutup Purwono.