Jaygan Fu Ponnudurai
Fintech

Sah Jadi CEO OVO, Ini Profil Jaygan Fu Ponnudurai

  • OVO menunjuk Jaygan Fu Ponnudurai sebagai Chief Executive Officer (CEO) menggantikan posisi Jason Thompson. 

Fintech

Ananda Astri Dianka

JAKARTA — PT Visionet International (OVO) menunjuk Jaygan Fu Ponnudurai sebagai Chief Executive Officer (CEO) menggantikan posisi Jason Thompson. 

Jaygan berharap, posisi barunya bisa mendorong OVO untuk terus berkembang dan membantu dalam akselerasi literasi dan inklusi keuangan digital di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu ada tiga cara agar dapat terwujud. 

“Pertama memperbanyak edukasi ke konsumen dengan melekatkan OVO pada kehidupan sehari-harinya. Sehingga memberikan kemudahan dalam beragam transaksi seperti membeli makanan, kebutuhan pokok, dan melakukan transaksi sehari-hari hingga rutin per-bulannya," kata Jaygan dalam keterangan resmi, Jumat 19 November 2021.


Kedua, membuka akses dan peluang, termasuk memperluas layanan finansial mulai dari asuransi, investasi hingga pinjaman, bagi merchant dan konsumen kami. Sehingga membantu mereka maju sekaligus juga mendorong berkembangnya digitalisasi dan ekonomi secara keseluruhan. 

Ketiga, mendukung dan merealisasikan inisiatif yang dilakukan oleh regulator dan pemerintah dalam mendorong penggunaan pembayaran digital. 

“Apabila ketiga cara tersebut dilakukan dengan pendekatan yang kolaboratif dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan, disertai komitmen untuk melayani pelanggan sepenuh hati, sangat memungkinkan mimpi itu dapat terwujud lebih cepat,” ujar Jaygan.

Sebagai informasi, Jaygan pernah memegang berbagai peran di OVO dan Grab. Tercatat, Jaygan sudah bergabung di OVO sejak 2018 sebagai Chief Commercial Officer.

Sebelumnya, ia masuk di Grab pada 2013 dan sempat menjabat di Grab sebagai  Deputy Regional Head of 2 Wheels Business (Bike dan Express). Kemudian Country Head of Malaysia dan Head of Operations dan Head of Operations.

Jaygan juga pernah menimba pengalaman di perusahaan-perusahaan global yang mapan seperti Accenture (2009-2013) dan firma riset International Data Group.