Sah Jadi Menteri PANRB Jokowi, Ini Profil dan Daftar Kekayaan Abdullah Azwar Anas
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) Siang ini akan melantik MenPAN-RB yang baru yaitu Abdullah Azwar Anas.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas pada Rabu, 7 September 2022.
Abdullah Azwar Anas dilantik untuk sisa masa jabatan hingga 2024 mendatang menggantikan Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia karena sakit beberapa waktu lalu.
- Panen Emas, Emiten Tambang Grup Bakrie Bumi Resources Minerals Kantongi Laba Rp58 Miliar
- Pasar Diprediksi Kacau, Ekonom Robert Kiyosaki: Waktu Tepat untuk Jadi Kaya
- Harga Gas Alam Melejit, Perusahaan Energi Rusia Gazprom Banjir Cuan Rp619,5 Triliun
Dilansir dari laman resmi e-LHKPN, harta kekayaan Azwar Anas mencapai Rp16 miliar per 31 Maret 2022. Laporan itu disampaikan Azwar Anas saat awal menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Berikut rincian harta Azwar yang pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi dua periode tersebut.
- Tanah dan bangunan: Azwar memiliki total 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Banyuwangi dan Jakarta Timur dengan nilai total Rp4.875.000.000
- Mobil Toyota Alphard: Rp180.000.000
- Harta bergerak lainnya: Rp146.350.000
- Surat berharga: Rp5.975.537.868
- Kas dan setara kas: Rp 4.523.576.547.
- Harta lainnya: Rp680.000.000
Sehingga total berjumlah Rp16.380.464.415.
Profil Azwar Anas
Azwar Anas terakhir menjabat sebagai Kepala LKPP terhitung sejak 13 Januari 2022. Sebelumnya, Azwar berkiprah sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode.
Karir sebagai bupati dimulai sejak 21 Oktober 2010 hingga akhir jabatannya pada 17 Februari 2021. Sebagai politisi, Azwar Anas merupakan politisi dari Partai PDIP.
Sebelumnya, Azwar berada dalam naungan Partai Kebangkitan Bangsa sejak 2004 hingga 2015. Azwar juga pernah menjadi anggota MPR termuda pada 1997 yang saat itu dirinya masih berusia 24 tahun.
Adapun profil pendidikannya, Azwar tercatat pernah berkuliah di IKIP Jakarta (Fakultas Teknologi Pendidikan) dan Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Kemudian, dia mengambil pendidikan S2 di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia.