Sah, Pajak Mobil Listrik CBU Ditanggung Pemerintah

JAKARTA – Mobil listrik completely build-up atau CBU resmi mendapatkan insentif pembebasan pajak. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 79 Tahun 2023, sebagai revisi dari Perpres No 55 Tahun 2019, terkait percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). 

Di samping itu, pemerintah juga memberikan insentif pajak penjualan atas barang mewah untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dalam keadaan utuh atau insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah untuk mobil dan motor listrik dalam keadaan utuh, dan/atau insentif pembebasan atau pengurangan pajak daerah untuk KBLBB dalam keadaan utuh.

Perpres tersebut dimaksudkan mempercepat peningkatan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai seperti dilansir Antara, Rabu 13 Desember 2023.

BACA JUGA: Hyundai Jadi Produsen Mobil Listrik Terlaris di Indonesia

Dalam Perpres itu juga mengatur beleid antara lain insentif fiskal serta bantuan pembelian dan bantuan konversi untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai beroda dua oleh pemerintah selama jangka waktu tertentu, sebagaimana tercantum dalam Pasal 19 ayat (2).

Lalu, pemerintah juga menetapkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagi KBL roda dua dan/atau roda tiga antara tahun 2019-2026 minimum 40%, 2027-2029 minimum 60%, serta tahun 2030 dan seterusnya minimum 80%.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo merevisi aturan soal program kendaraan listrik berbasis baterai. Dalam peraturan baru, ada banyak insentif dibagikan untuk mendorong penggunaan motor listrik dan mobil listrik.

Indonesia sendiri belakangan ini kebanjiran mobil listrik. Terbaru, pabrikan Wuling yang mengenalkan Wuling Bingo. Mobil ini diklaim sanggup menempuh perjalanan sampai 410 kilometer.

Dengan jarak tempuh lebih dari 400 Km, mobil ini menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh ketimbang Wuling Air ev yang sudah dipasarkan di Indonesia, yakni pada kisaran 200-300 Km.