Perdana Menteri Slovenia di depan parlemen setelah pengakuan kedaulatan Palestina
Dunia

Sah! Slovenia Akui Kemerdekaan Palestina

  • Slovenia kini secara resmi bergabung dengan lebih dari 140 negara yang telah mengakui Palestina
Dunia
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

LJUBLJANA - Parlemen Slovenia akhirnya menyetujui usulan pengakuan negara tersebut terhadap negara Palestina. Keputusan tersebut menjadikannya negara Eropa keempat yang melakukan pengakuan kedaulatan dalam beberapa pekan terakhir. 

“Republik Slovenia mengakui Palestina sebagai negara berdaulat yang merdeka,” ungkap Ketua Parlemen, Urska Klakocar Zupancic, ketika pengesahan hasil pungutan suara, dikutip Rabu 5 Juni 2024.

Perkembangan positif ini diharapkan dapat memberikan tekanan pada Israel  untuk menghentikan geniosida yang berkecamuk di Gaza dan mendorong tercapainya gencatan senjata yang mengakhiri pembantaian warga Palestina.

"Pada saat yang sama memberikan tekanan pada kedua belah pihak: pada Israel untuk menghentikan serangan terhadap Gaza dan pada Hamas untuk melepaskan sandera,” tambah Urska.

Lima puluh dua anggota parlemen dari total sembilan puluh kursi parlemen mendukung usulan pengakuan negara Palestina sebagai negara yang berdaulat. 

Parlemen juga berharap pengakuan ini dapat berkontribusi pada upaya internasional untuk menciptakan perdamaian berkelanjutan di wilayah tersebut.

Slovenia kini secara resmi bergabung dengan lebih dari 140 negara yang telah mengakui Palestina.

Dukungan dan Penolakan

Pengakuan ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan di Slovenia yang berharap langkah tersebut dapat membantu menghentikan kekerasan dan membawa stabilitas ke kawasan tersebut. 

Namun, keputusan ini juga menghadapi penolakan dari sebagian besar anggota partai oposisi utama, yang berargumen bahwa pengakuan unilateral tidak akan membawa solusi yang adil dan damai.

Dengan menjadi negara Eropa keempat setelah Norwegia, Irlandia dan Spanyol yang mengakui Palestina dalam beberapa pekan terakhir, Slovenia menunjukkan solidaritasnya pada rakyat Palestina dan komitmennya terhadap perdamaian. 

“Pengakuan atas negara Palestina meningkatkan reputasi Slovenia sebagai negara yang menghormati hukum internasional dan resolusi PBB," tambah Urska.

Pengakuan ini juga diharapkan dapat mendorong negara-negara Eropa lainnya untuk mengikuti jejak Slovenia, memperkuat posisi Palestina di panggung internasional.

Dengan lebih dari 140 negara yang telah mengakui Palestina, tekanan internasional terhadap Israel untuk mencapai perdamaian semakin besar.

Langkah ini juga mencerminkan keinginan kuat komunitas internasional untuk melihat akhir dari kekerasan di Gaza dan tercapainya perdamaian yang adil bagi kedua belah pihak.