Sah! Teguh Boentoro Masuk Jajaran Direksi Darma Henwa (DEWA) Mewakili Grup Salim
- Teguh Boentoro disahkan masuk ke dalam jajaran direksi PT Darma Henwa Tbk (DEWA) saat RUPST.
Korporasi
JAKARTA - Teguh Boentoro disahkan masuk ke dalam jajaran direksi PT Darma Henwa Tbk (DEWA) sebagai perwakilan dari Anthoni Salim yang melebarkan sayapnya lagi di grup Bakrie.
Informasi tersebut disampaikan oleh pemegang saham DEWA yang enggan disebutkan namanya seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan di Bakrie Tower, Jakarta, Rabu, 14 Juni 2023.
Disampaikan oleh pemegang saham tersebut, Teguh Boentoro disepakati untuk masuk ke jajaran direksi DEWA dalam rangka mewakili grup Salim.
- Kemesraan Duo Konglomerat Anthoni Salim dan Bakrie
- Teguh Boentoro Kepercayaan Anthoni Salim yang Masuk Darma Henwa (DEWA)?
- Mengenal Orang Kepercayaan Anthoni Salim: Teguh Boentoro Sang Financial Planner Terkemuka yang Masuk DEWA?
"Betul, (Teguh Boentoro) masuk sebagai perwakilan Salim," ucap pemegang saham tersebut kepada TrenAsia, Rabu, 14 Juni 2023.
Akan tetapi, hingga berita ini ditulis, belum diketahui dengan pasti apakah Teguh menduduki jabatan presiden direktur atau direktur.
Dua Direksi Mundur
Pasalnya, ada dua direksi yang sebelumnya diinformasikan telah mengundurkan diri, yakni Presiden Direktur Rio Supin dan Direktur Prabhakaran Balasubramanian.
Akan tetapi, informasi terbaru ini membantah pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan bahwa Teguh Boentoro akan ditempatkan di jajaran dewan komisaris.
Pada saat berita ini ditulis, Teguh pun masih tercatat sebagai komisaris di PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang berafiliasi dengan grup Bakrie layaknya DEWA.
Sebelumnya, TrenAsia memberitakan mengenai masuknya Anthoni Salim ke PT Darma Henwa yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten jasa kontraktor pertambangan. Anthoni Salim disebut akan menempatkan salah satu orang kepercayaannya di Darma Henwa, yaitu Teguh Boentoro.
Dia merupakan pakar investasi dan keuangan yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun sebagai konsultan pajak dan investasi keuangan ini memulai kariernya di konsultan pajak PT Gunawan, Prijohandojo & Co. sebagai partner selama 10 tahun.
Selain menjabat sebagai komisaris di BRMS, Teguh Boentoro juga menjabat sebagai komisaris independen di PT Amman Mineral Internasional.
Saham Melejit
Info mengenai masuknya grup Salim ke DEWA pun berdampak kepada terkereknya saham perseroan pada perdagangan hari ini.
Menurut data RTI Business, saham DEWA sudah melesat sebanyak 18% dari harga Rp50 perlembar. Pada penutupan perdagangan hari ini, saham DEWA tercatat menguat 22% di posisi Rp61 perlembar dengan nilai transaksi harian sebesar Rp189,73 miliar.
Jika ditelusuri, pemegang saham DEWA memang telah memberikan restu untuk penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
DEWA akan menerbitkan saham baru seri A sebanyak 21,85 miliar saham dengan nominal Rp100 per lembar dan seri B dengan nominal Rp50 sebanyak 30 miliar lembar. Rencana itu diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada pertengahan tahun 2022 silam.
Pada Selasa, 13 Juni 2023, saham DEWA ditransaksikan di level terendah Rp50 per lembar dan sempat menyentuh harga tertinggi Rp95 per lembar pada 2017. Kapitalisasi saham DEWA Rp1,09 triliun dengan penurunan harga 3,85% dalam setahun terakhir.
- Hidup Lebih Tenang! Simak 9 Latihan Stoikisme untuk Menjadi Seorang Stoa
- Tampak Manis Namun Berbahaya, Apa Itu Love Bombing?
- Analisis Dampak TikTok Shop Terhadap Bisnis Tokopedia dan Bukalapak
Rekam Jejak Teguh
- Teguh bukan orang baru di dunia bisnis. Ia merupakan pakar investasi dan keuangan yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun sebagai konsultan pajak dan investasi keuangan.
- Teguh memulai kariernya di konsultan pajak PT Gunawan, Prijohandojo & Co. sebagai partner selama 10 tahun.
- Kemudian, Teguh mendirikan PT Prijohandojo, Boentoro & Co. (PB Taxand) pada tahun 1996 dan berperan sebagai mitra hingga 2010.
- Teguh memperoleh gelar Bachelor of Arts in Business Administration dari the University of Texas at Austin pada tahun 1985.