Pergerakan harga saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang langsung naik 13,84% menjadi Rp905 sesaat setelah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 18 April 2023 pagi. Selama proses penawaran umum, minat investor di porsi penjatahan terpusat cukup tinggi hingga terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 19,9 kali. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Saham Adhi Kartiko Pratama (NICE) Melompat 23,29 Persen pada Perdagangan Perdana

  • Saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) berhasil mencapai nilai Rp540 per saham pada sesi perdagangan I.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) sebuah emiten di bidang pertambangan bijih nikel di Kabupaten Konawe Utara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 9 Januari 2024. 

Dalam waktu singkat, saham NICE berhasil mencapai nilai Rp540 per saham pada sesi perdagangan I. Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 23,29% dari harga pembukaan sebesar Rp450 per saham. 

Berdasarkan data IDX Mobile, saham NICE diperdagangkan di rentang harga Rp438 hingga Rp545 per saham. Selam sesi tersebut sebanyak 229,14 juta saham ditransaksikan, frekuensi 44.359 kali, dan nilai transaksi Rp119,85 miliar.

Melansir prospektus, dalam IPO ini, NICE melepas sebanyak 1.216.404.000 saham, mewakili 20% kepemilikan NICE, dengan harga penawaran Rp438 per saham. Sehingga, nilai IPO NICE mencapai Rp532,78 miliar, dengan kapitalisasi pasar saham NICE mencapai Rp2,66 triliun. 

Dalam proses penawaran umum, minat investor pada porsi penjatahan sangat tinggi, melebihi permintaan sebanyak 15,72 kali. Tingginya minat terhadap saham NICE mencerminkan respons positif dari investor publik terhadap potensi kinerja perusahaan di masa depan.

Presiden Direktur NICE Stevano Rizki Adranacus mengatakan sangat bersyukur bahwa proses IPO perseroan berjalan lancar dan sukses berkat dukungan penuh dari manajemen, karyawan, lembaga dan profesi pendukung pasar modal, investor pasar modal, serta arahan yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

“Aksi korporasi ini sangat penting untuk mewujudkan visi NICE sebagai pemain unggul dalam pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia dengan mengedepankan world-class mining standards,” katanya dalam keterangan resmi pada Selasa, 9 Januari 2024. 

Saham NICE juga telah mendapatkan penetapan sebagai efek syariah. Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-89/PM.02/2023 tentang Penetapan Saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk. sebagai Efek Syariah.

Dalam proses IPO, emiten berkodekan NICE mengandeng beberapa penjamin pelaksana efek yang terlibat antara lain PT KB Valbury Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas. 

Ganti Pengendali

Setelah resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia, NICE memasuki fase baru dengan LX International Corp sebagai pemegang saham pengendali baru (melalui PT Energy Battery Indonesia). LX International Corp akan memiliki 60% saham NICE dengan harga perolehan yang setara dengan harga IPO.

Kehadiran PT LX International Corp merupakan strategi untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui optimalisasi sumber daya dalam ekosistem dan rantai pasok industri pengolahan nikel dan baterai kendaraan listrik. 

IPO NICE dan dukungan dari LX International Corp sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung rencana hilirisasi industri nikel Indonesia secara jangka panjang, serta berkontribusi dalam inisiatif global ESG.

Perusahaan berharap NICE, sebagai perusahaan publik, akan berperan aktif dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta turut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia.