Adhi Karya
Korporasi

Saham ADHI Ngegas Tipis Usai Teken Kontrak Baru di Sektor Konstruksi Air

  • Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) tercatat mengalami penguatan pada perdagangan Rabu, 4 September 2024. Penguatan ini terjadi setelah perseroan menandatangani tiga kontrak strategis di sektor konstruksi air.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) tercatat mengalami penguatan pada perdagangan Rabu, 4 September 2024. Penguatan ini terjadi setelah perseroan menandatangani tiga kontrak strategis di sektor konstruksi air.

Berdasarkan data RTI Business, pada perdagangan berjalan hari pukul 11.22 WIB, saham ADHI terpantau melesat 0,65% ke level Rp312 per saham. Raihan menandakan bahwa nilai emiten konstruksi ini telah melesat 31,0% sepanjang tiga bulan terakhir. 

Sekretaris Perusahaan ADHI Rozi Sparta, menyatakan bahwa penandatanganan tiga kontrak ini mempertegas komitmen emiten plat merah konstruksi ini dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

" Proyek-proyek tersebut meliputi pekerjaan di Lingkungan BBWS Pemali Juana, BWS Bali-Penida, dan BWS Kalimantan III. Penandatanganan kontrak ini berlangsung di Auditorium Lantai 8, Gedung Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, pada Rabu pekan lalu," ungkap Rozi dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 September 2024.

Kontrak pertama yang ditandatangani adalah proyek di Lingkungan BBWS Pemali Juana, yaitu CWP-IDG Wulan River Improvement Works Package I dan Satreyan River Works, yang mencakup pekerjaan normalisasi Sungai Wulan dan pembangunan sudetan Sungai Satreyan.

Penandatanganan kontrak kedua dilakukan untuk proyek di wilayah BWS Bali-Penida, yaitu proyek Konservasi Pantai Kuta-Legian-Seminyak Paket 2 yang meliputi pekerjaan pengisian pantai, pembangunan pemecah gelombang lepas pantai, pembongkaran stand stopper, dan perpanjangan saluran drainase.

Sementara itu, penandatanganan kontrak di wilayah BWS Kalimantan III adalah untuk proyek Peningkatan Kapasitas Sungai Veteran Kota Banjarmasin Tahap I, yang merupakan pekerjaan revitalisasi sungai beserta bangunan pendukungnya.

"Penandatanganan tiga kontrak dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air ini merupakan pencapaian penting bagi ADHI sebagai BUMN Konstruksi, yang terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam sektor konstruksi air," ujar Rozi.

Ia menambahkan, ADHI berkomitmen untuk menyediakan solusi konstruksi yang tidak hanya kuat dan inovatif, tetapi juga berkelanjutan.

"Setiap proyek yang dikerjakan ADHI mencerminkan dedikasi perusahaan terhadap kualitas dan tanggung jawab lingkungan, yang menjadi bagian integral dari visi ESG (Environmental, Social, and Governance) yang diusung perusahaan," jelasnya.

Kinerja ADHI

Sebelumnya, ADHI melaporkan perolehan kontrak baru senilai Rp12 triliun hingga Juli 2024. Kontrak tersebut berasal dari lini bisnis Engineering & Construction sebesar 90%, Property & Hospitality 4%, Manufacture 4%, dan Investment 2%.

Sementara itu, pada semester I-2024, ADHI membukukan laba bersih sebesar Rp13,8 miliar, meningkat 11% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai Rp12,41 miliar.

Kendati mengalami kenaikan laba bersih, kinerja pendapatan ADHI tercatat sebesar Rp5,66 triliun pada semester I-2024. Raihan tersebut mengalami penurunan 10,6% yoy dari Rp6,4 triliun pada semester I-2023.

Dari sisi neraca, total aset ADHI turun 8% menjadi Rp36,2 triliun pada semester I-2024, dari Rp39,3 triliun pada semester I-2023. Namun, ekuitas perusahaan meningkat 3,7% menjadi Rp9,2 triliun, dari Rp8,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu, sedangkan liabilitas tercatat turun 11,4% menjadi Rp26,9 triliun, dari Rp30,4 triliun pada semester I-2023.