Saham Antam Merangkak Naik Usai Rencana Pengelolaan Tambang Bekas Freeport
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah meminta kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk memprioritaskan perusahaan dalam negeri untuk mengelola tambang bekas PT Freeport Indonesia di Grasberg, Papua. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) disebut-sebut sebagai nama prioritas untuk mengelola tambang tersebut. Kabar ini sontak membuat saham […]
Industri
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah meminta kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk memprioritaskan perusahaan dalam negeri untuk mengelola tambang bekas PT Freeport Indonesia di Grasberg, Papua. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) disebut-sebut sebagai nama prioritas untuk mengelola tambang tersebut.
Kabar ini sontak membuat saham ANTM terguyur sentimen positif pada perdangangan Rabu 23 September 2020. Pada pukul 13.00 WIB, saham ANTM pun merangkak naik 1,36% ke level Rp745 per lembar.
Mengutip data RTI Financial, pergerakan saham ANTM ditopang oleh aksi beli bersih asing senilai Rp1,68 miliar. Sehingga total dalam sepekan terakhir, hasil beli asing saham ANTM telah mencapai Rp13,01 miliar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Sebelumnya, dalam rapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Erick Thohir menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memprioritaskan perusahaan pelat merah mengelola tambang bekas Freeport.
Erick berharap agar perusahaan dalam negeri seperti Antam tidak hanya menjadi trading company semata, melainkan juga turut mengelola tambangnya sendiri. Terlebih, kata dia, Indonesia juga didukung oleh cadangan sumber daya mineral yang cukup banyak.
“Sehingga kita secara konkret Antam ini bukan trading company, tapi juga perusahaan tambang emas,” kata Erick, Rabu 23 September 2020.
Erick menyangkan, saat harga emas meningkat tajam, Indonesia justru hanya menjadi penonton dan pedagang. Karena itu, ia ingin agar tambang bekas Freeport itu dapat dikelola oleh Antam. ” Dan dalam kondisi seperti ini harga emas sangat baik. Karena itu kita memberanikan diri untuk masuk ke dalam lahan eks-Freeport. Jadi itu untuk masalah Antam,” pungkas dia.