<p>Mitra Driver Gojek menunggu customer di dekat logo Bank Jago di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Bursa Saham

Saham ARTO Direvisi Naik setelah Penyaluran Kredit Tembus Rp17,3 Triliun

  • ARTO mempertahankan rasio kredit bermasalah (NPL) yang rendah di angka 0,2%, mencerminkan pengelolaan risiko yang berhati-hati di tengah pertumbuhan penyaluran kredit yang tinggi​.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Target harga saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) direvisi naik seiring berlanjutnya peningkatan penyaluran kredit di kuartal III-2024. Revisi ini mencerminkan keberhasilan perusahaan mempertahankan pertumbuhan laba yang naik signifikan.

Berdasarkan laporan keuangannya, ARTO sukses mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp86 miliar per September 2024, meningkat 71% dibandingkan perolehan per September 2023 yang sebesar Rp50 miliar. 

Perusahaan juga berhasil mencatatkan lompatan dalam penyaluran kredit, mencapai Rp17,3 triliun pada akhir kuartal III-2024, naik 59% dibandingkan Rp10,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Kenaikan ini didorong oleh kolaborasi Bank Jago dengan ekosistem digital, terutama dengan mitra-mitra strategis seperti perusahaan pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya, yang menyumbang sekitar 60% dari total portofolio kredit Bank Jago.

Selain itu, ARTO  mempertahankan rasio kredit bermasalah (NPL) yang rendah di angka 0,2%, mencerminkan pengelolaan risiko yang berhati-hati di tengah pertumbuhan penyaluran kredit yang tinggi​.

“Kami memutuskan untuk merevisi target harga saham ARTO dari Rp3.800 menjadi Rp3.900 dengan rekomendasi tetap beli. Revisi ini mencerminkan lonjakan penyaluran kredit hingga September 2024,” tulis analis BRI Danareksa Sekurita dikutip pada Selasa, 29 Oktober 2024. 

Menurut mereka, lonjakan laba bersih perseroan hingga kuartal III-2024 didorong oleh penurunan biaya provisi, yang memungkinkan penurunan PPOP teratasi, berdampak positif pada peningkatan laba bersih. 

Yang menarik kenaik meskipun margin keuntungan mengalami penurunan. Selain itu, pertumbuhan laba juga ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit. BRI Danareksa Sekuritas menyebut strategi penguatan pangsa pasar kredit mulai menunjukkan hasil. 

Sebelumnya, perseroan meluncurkan inisiatif penyaluran kredit langsung dengan target memperbesar penyaluran kredit ke depan, termasuk memperkuat ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). 

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, menyatakan bahwa inovasi dan kolaborasi yang semakin erat dengan ekosistem digital mendukung kinerja berkelanjutan Bank Jago, baik dari sisi jumlah nasabah, dana pihak ketiga (DPK), maupun penyaluran kredit. 

“Kami percaya kolaborasi dengan ekosistem digital, dikombinasikan dengan inovasi dan strategi bisnis berkelanjutan, adalah model yang tepat untuk mengembangkan bisnis Bank Jago,” ujarnya.

Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan hari ini, saham ARTO melemah 0,34% ke level Rp2.890 per saham. Melihat kinerja ARTO, pelemahan ini justru dapat menjadi peluang bagi investor, mengingat corporate action strategis yang baru-baru ini dilakukan perseroan.