Saham Bank Digital Masuk Top Gainers Dorong Kinerja IHSG
- Saham bank digital bergerak naik secara berjamaah dalam perdagangan Selasa, 12 Desember 2023.
Rekomendasi
JAKARTA – Saham bank digital bergerak naik secara berjamaah dalam perdagangan Selasa, 12 Desember 2023. Tercatat ada lima saham bank digital masuk jajaran top gainers.
Sebut saja PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) meningkat 18,92% ke level Rp440. Kemudian, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) ikut melesat 15,76% ke harga Rp3.600, diikuti oleh saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berhasil mencatatkan kenaikan kinerja hingga 12,5% menuju kisaran Rp342.
Selanjutnya, saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) terpantau melonjak 11,88% dan parkir pada level Rp1.460, dibuntuti oleh saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) bertumbuh hingga 11,42% ke harga Rp1.220 per lembar.
BACA JUGA: IHSG Stagnan, Saham-Saham Bank Digital Laku Keras
Kelimanya adalah bank digital yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Disebut bank digital karena menyediakan dan menjalankan kegiatan usaha melalui saluran elektronik tanpa kantor fisik selain satu kantor pusat atau menggunakan kantor fisik terbatas.
Pada kesempatan yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,52% atau 36,52 poin level 7.125,31 saat penutupan perdagangan. Berdasarkan data perdagangan BEI, kinerja indeks komposit hari ini diikuti oleh total nilai transaksi pasar yang juga meningkat menjadi Rp13,05 triliun dari Rp14,51 triliun pada perdagangan sebelumnya.
Dalam satu hari perdagangan, IHSG bergerak pada rentang level 7.082,88 - 7.134,22. Hingga penutupan perdagangan, terdapat 257 saham menguat, 304 saham melemah, dan 209 saham lainnya ditutup stagnan.
Adapun pada jajaran top losers, saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) terkoreksi paling dalam hingga 18,75% ke harga Rp130 dan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) terjungkal 13,62% pada level Rp5.075 per lembar.
Sementara itu, saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), PT Mahaka Media Tbk (ABBA), serta PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) turut mengalami penurunan kinerja mendalam dengan persentase masing-masing sebesar 9,59%, 9,52%, dan 9,09%.