Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Pasar Modal

Saham BBCA, BMRI, dan BBNI jadi Pilihan Menarik di Tengah Cerahnya Sektor Perbankan RI

  • Sektor perbankan di dalam negeri menunjukkan kejayaannya pada akhir 2022 usai mayoritas bank membukukan kinerja yang mengesankan dengan rekor laba bersih tertingginya.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Sektor perbankan di dalam negeri menunjukkan kejayaannya pada akhir 2022 usai mayoritas bank membukukan kinerja yang mengesankan dengan rekor laba bersih tertingginya.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo menilai bahwa rekor itu umumnya didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang kuat dan biaya provisi yang lebih rendah serta lonjakan pendapatan non-bunga. 

“Semua kinerja bank telah sesuai dengan perkiraan konsensus,” ujarnya melalui riset yang diterima Kamis, 23 Februari 2023.

Berdasarkan laporan bulanan kebijakan moneter Bank Indonesia (BI), pertumbuhan kredit pada Desember 2022 meningkat menjadi 11,4%. Angka ini naik 1,1%, sebesar Rp68,2 triliun dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Menurut Handiman, pola pertumbuhan pada Desember 2022 serupa dengan periode yang sama tahun sebelumnya, hanya saja dalam skala yang lebih besar. Bagi dia, hal ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang menggembirakan. 

“Total pertumbuhan kredit 2022 melampaui perkiraan kami sebesar 10,2 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, total pertumbuhan simpanan relatif stabil di level 9%. Secara bulanan, simpanan naik Rp191,9 triliun atau sekitar 2,5% month-on-month (mom). Sedangkan, CASA naik ke rekor tertinggi 63,9% dengan LDR yang menurun menjadi 78,8%.

Handiman menyebut fenomena pelambatan pertumbuhan kredit yang biasa terjadi pada kuartal pertama. Namun, ia melihat kondisi yang berbeda pada kuartal I-2023.

Dia menduga, pencabutan pembatasan mobilitas sejak awal tahun, meredanya kasus COVID-19, dan datangnya Hari Raya Islam pada kuartal II-2023 dapat membuka keran pertumbuhan kredit, yang biasanya melambat pada periode ini.

“Oleh karena itu, kami memperkirakan akan ada pertumbuhan kredit secara kuartalan yang mendatar di kuartal pertama 2023,” tambah Handiman.

Di sisi lain, dirinya meyakini bahwa ekspansi Net Interest Margin (NIM) akan berlanjut pada tiga bulan pertama tahun ini, baik secara kuartalan maupun tahunan.

Dengan berbagai gambaran itu, ia mempertahankan rating overweight untuk sektor perbankan. Sementara saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menjadi pilihan utamanya.