Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Saham BBNI hingga INDF Bisa jadi Pilihan Saat IHSG Mulai Menanjak

  • Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) hingga PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dijagokan untuk dikoleksi pada perdagangan Selasa, 24 Desember 2024. Hal ini dipicu karena penguatan pada perdagangan sebelumnya.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) hingga PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dijagokan untuk dikoleksi pada perdagangan Selasa, 24 Desember 2024. Hal ini dipicu karena penguatan pada perdagangan sebelumnya. 

MNC Sekuritas mencatat bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 23 Desember 2024, berhasil ditutup dengan penguatan. “IHSG menguat sebesar 1,61% ke level 7.096, dengan dominasi volume pembelian. Pergerakan IHSG pun mulai menutup area gap yang terbentuk sebelumnya,” jelasnya dalam riset pada Selasa, 24 Desember 2024. 

Oleh sebab itu, MNC Sekuritas memperkirakan adanya peluang IHSG membentuk dua skenario pergerakan. Pada skenario hitam, IHSG saat ini sedang membentuk bagian dari wave C dari wave 2, sehingga masih terdapat potensi koreksi ke rentang 6.835–6.922. 

“Namun, pada skenario merah, IHSG diduga sedang membentuk bagian awal dari wave 1, yang berpotensi membawa penguatan ke rentang 7.217–7.394, dengan catatan IHSG mampu bertahan di atas level 6.931,” jelas mereka. 

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Saham BBNI menguat 2,82% ke level 4.380 dengan didukung oleh volume pembelian yang signifikan. Pergerakan harga mulai menutup area gap terdekatnya, dan selama harga bertahan di atas level 4.260 sebagai batas stoploss, posisi saham ini diperkirakan berada di awal wave [ii].

  • RekomendasiBuy on Weakness
  • Rentang Beli: 4.310–4.360
  • Target Harga: 4.490, 4.640
  • Stoploss: di bawah 4.260

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Saham INDF menguat 1,31% ke level 7.725, juga didorong oleh munculnya volume pembelian yang kuat. Selama harga tetap bertahan di atas level 7.550 sebagai batas stoploss, saham ini diperkirakan berada di bagian awal wave (b).

  • RekomendasiBuy on Weakness
  • Rentang Beli: 7.600–7.700
  • Target Harga: 7.825, 8.025
  • Stoploss: di bawah 7.550

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

Saham AMRT menguat signifikan sebesar 5,76% ke level 2.940, didominasi oleh volume pembelian. Penutupan harga berada di atas cluster MA20 dan MA200, mengindikasikan peluang penguatan lebih lanjut. Saat ini posisi AMRT diperkirakan berada di awal wave B.

  • RekomendasiBuy on Weakness
  • Rentang Beli: 2.870–2.900
  • Target Harga: 3.090, 3.200
  • Stoploss: di bawah 2.850

PT Indika Energy Tbk (INDY)

Saham INDY menguat 2,27% ke level 1.350, dengan volume pembelian yang mulai menutup area gap sebelumnya. Posisi saham ini diperkirakan berada di awal wave 1 dari wave (3), memberikan peluang spekulatif untuk masuk.

  • RekomendasiSpeculative Buy
  • Rentang Beli: 1.330–1.350
  • Target Harga: 1.405, 1.465
  • Stoploss: di bawah 1.305