Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Tangerang, Kamis 29 Juli 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Saham BBRI Loncat Usai Kasih Cuan Rp20,33 Triliun, Negara Dapat Berapa?

  • =Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpantau menguat pada perdagangan Rabu, 15 Januari 2025. Ini terjadi setelah emiten perbankan plat merah membagikan dividen senilai Rp20,33 triliun kepada pemegang saham.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpantau menguat pada perdagangan Rabu, 15 Januari 2025. Ini terjadi setelah emiten perbankan plat merah membagikan dividen senilai Rp20,33 triliun kepada pemegang saham. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, hingga sesi perdagangan pertama, saham BBRI diparkir di level Rp3.910 per saham, yang mencerminkan penguatan 2,89%. Selam periode tersebut, saham ini ditransaksikan 1,52 juta lembar dangan nilai transaksi mencapai Rp593,42 miliar.

Sebagai informasi, BBRI membagikan dividen interim sebesar Rp20,33 triliun atau setara Rp135 per saham. Nah, nilai dividen interim tahun buku 2024 ini melonjak 60,7% dibandingkan dividen interim tahun sebelumnya Rp84 per saham atau total Rp12,66 triliun.

Mengacu pada jumlah saham yang beredar, pemerintah yang menguasai 53,19% saham atau setara dengan 80,61 miliar saham perseroan, memperoleh dividen sekitar Rp10,88 triliun. Sementara itu, sisanya sebesar 46,81% atau setara dengan 70,95 miliar saham dimiliki oleh publik, yang berarti pemegang saham publik menerima dividen sebesar Rp9,45 triliun.

Direktur Utama BBRI, Sunarso, menyatakan bahwa keputusan pembagian dividen ini merupakan wujud nyata dari dedikasi perseroan untuk memberikan keuntungan berkelanjutan kepada para pemegang saham. Langkah ini juga mencerminkan keyakinan BBRI terhadap fundamental bisnis yang kuat dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan di masa depan.

Sunarso menambahkan, dasar pertimbangan pembagian dividen interim ini adalah komitmen BBRI untuk selalu memberikan keuntungan yang nyata kepada pemegang saham, terutama negara sebagai pemegang saham mayoritas. 

"Ini adalah bukti bahwa BBRI berkomitmen untuk menciptakan nilai dan memberikan keuntungan yang nyata kepada pemegang saham, terutama negara," ujarnya dalam keterangan resmi, yang dikutip pada Rabu, 15 Januari 2025.

Seperti diketahui, jumlah pemegang saham BBRI merupakan yang terbanyak di Bursa Efek Indonesia, dengan mencapai 653.251 pemegang saham per Desember 2024. Dengan terus meningkatnya jumlah pemegang saham ini, semakin banyak pihak yang menikmati keuntungan BBRI, termasuk masyarakat ritel dan negara sebagai pemegang saham pengendali.

Di samping itu, Sunarso menambahkan bahwa keputusan untuk membagikan dividen interim ini juga menunjukkan keberhasilan BBRI dalam menjaga kinerja keuangan yang solid, yang didukung oleh modal yang kuat dan likuiditas yang memadai. 

Hal ini tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio / CAR) BBRI yang mencapai 26,76% per September 2024, serta pengelolaan likuiditas yang baik, dengan Loan Deposit Ratio (LDR) Bank yang terjaga di level 89,18%. "Dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat, BBRI masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih baik," tambah Sunarso.

Selain menjadi sinyal positif bagi pasar modal Indonesia, langkah strategis BBRI dalam membagikan dividen interim ini juga menunjukkan konsistensi BBRI dalam menjalankan transformasi bisnisnya. 

Tidak hanya untuk mempertahankan kinerja, tetapi juga untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. Dengan fundamental yang kuat, BBRI optimis dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi nasional.