Saham BEBS Bergerak Tidak Wajar, Pengamat: Tidak Usah Modal Miliaran untuk Goreng Harga
- Teguh mempertanyakan mengapa saham BEBS yang menyentuh level auto rejection bawah (ARB) selama seharian tiba-tiba langsung memantul dengan lonjakan yang signifikan pada momentum preclosing di perdagangan Jumat, 26 Mei 2023.
Korporasi
JAKARTA - Pengamat pasar modal Teguh Hidayat mengatakan bahwa saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) yang bergerak tidak wajar membuktikan bahwa bandar tidak memerlukan modal hingga miliaran rupiah untuk "menggoreng" harga.
Melalui akun Twitter-nya, Teguh mempertanyakan mengapa saham BEBS yang menyentuh level auto rejection bawah (ARB) selama seharian tiba-tiba langsung memantul dengan lonjakan yang signifikan pada momentum preclosing di perdagangan Jumat, 26 Mei 2023.
Pada perdagangan Jumat, 26 Mei 2023, harga BEBS bergerak stagnan di Rp290 perlembar. Namun, menjelang penutupan sesi II perdagangan, tiba-tiba harga BEBS melonjak 9,68% ke posisi Rp340 perlembar.
- Tambah Kepemilikan di Karya Supra Perkasa (KSP), United Tractors (UNTR) Rogoh Dana Rp249 Miliar
- PGE Mempelajari Pengolahan Green Hydrogen di Jepang untuk Kembangkan Energi Bersih
- GoFood Kian Gencar Tingkatkan Eksistensi UMKM Kuliner Lokal ke Pelanggan
Teguh pun mempertanyakan mengapai harga saham BEBS bisa tiba-tiba lompat dari ARB dengan nilai transaksi yang hanya mencapai Rp 22 juta pada hari perdagangan tersebut.
Padahal, jika diasumsikan bahwa pergerakan harga BEBS ini merupakan dampak dari aktivitas bandar, seharusnya nilai transaksinya bisa lebih besar lagi.
"Bukannya agar BEBS ini bisa naik, maka bandarnya harus makan semua offer-nya yang sebanyak sekian juta lot itu? This is scary," tulis Teguh Hidayat dikutip dari cuitan di akun Twitter-nya, Senin, 29 Mei 2023.
Menurut Teguh, dengan antrian jual (offer) yang mencapai 16,31 juta lot di harga Rp290 perlembar, seharusnya lonjakannya tidak bisa serta-merta naik hingga menyentuh harga Rp340 perlembar.
"Kalau saya pasang buy BEBS ini di harga Rp340 perlembar, maka secara sistem harusnya match-nya tetap di harga ARB-nya di Rp290 perlembar. Tapi, ini ternyata bisa. Artinya, tidak usah pakai modal miliaran, saham tidak jelas juga bisa saja digoreng sampai auto rejection atas (ARA), setiap hari," kata Teguh.
Setelah mengalami pergeran harga yang tidak wajar pada perdagangan akhir pekan lalu, BEBS kembali ambles pada perdagangan hari ini, Senin, 29 Mei 2023, tepatnya melemah 6,47% ke level Rp318 perlembar dan menjajaki ARB lagi.
Menanggapi kinerja harga saham BEBS yang tidak wajar, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan tindak lanjut.
"Dapat kami sampaikan bahwa BEI sedang melakukan tindak lanjut berupa penelaahan dan analisis untuk mengidentifikasi hal tersebut. Tindak lanjut ini merupakan upaya BEI untuk menjaga perdagangan efek di bursa agar dapat tetap berjalan dengan teratur, wajar, dan efisien," tulis Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 29 Mei 2023.
- Urgensi PMK 49 Tahun 2023 Dipertanyakan, Ekonom Singgung Muatan Politis
- Ini Sejumlah Sentimen yang Bikin Saham ICBP Layak Dikoleksi
- Newcastle Lolos Liga Champions, Cristiano Ronaldo Jadi Gabung?
Kinerja Saham BEBS Semenjak Stock Split
Untuk diketahui, Berkah Beton Sadaya melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari 9 miliar saham dengan harga Rp50 perlembar menjadi 45 miliar saham dengan nilai nominal Rp10 perlembar pada 15 Desember 2022.
Pada penutupan perdagangan 15 Desember 2022, harga BEBS ditutup di posisi Rp705 perlembar. Jika dihitung dari harga penutupan tersebut, saham BEBS sudah tergerus hingga 54% hingga penutupan perdagangan hari ini.
Sebelum dilaksanakannya stock split, harga saham BEBS sempat menyentuh harga tertinggi sepanjang masanya (all time high) pada posisi Rp1.450 perlembar.
Harga tertinggi dari saham BEBS jika dihitung dari rentang pelaksanaan stock split hingga perdagangan 29 Mei 2023 yakni sebesar Rp860 perlembar pada 4 Januari 2023.
Setelah saham BEBS menyentuh level tersebut, harganya terpantau terus mengalami pelemahan sampai akhirnya menyentuh Rp290 perlembar, titik terendah harga BEBS dalam rentang waktu pelaksanaan stock split hingga perdagangan 29 Mei 2023.