Ilustrasi Naik Turun Saham
Bursa Saham

Saham Besar di Bursa Seoul Merosot Akibat Sentimen Pasar AS

  • Saham Korea mengalami penurunan lebih dari 2% pada Rabu pagi, 4 Oktober 2023, dipimpin oleh penurunan saham teknologi besar, karena data pekerjaan AS yang lebih baik dari yang diharapkan meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan tetap melanjutkan kebijakan ketatnya dalam waktu yang lebih lama.
Bursa Saham
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Saham Korea mengalami penurunan lebih dari 2% pada Rabu 4 Oktober 2023, yang dipimpin oleh penurunan saham teknologi besar. Penguatan data lowongan pekerjaan AS meningkatkan kekhawatiran Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih lanjut. 

Dilansir dari The Korea Times, Rabu 4 Oktober 2023, Indeks Harga Saham Gabungan Korea yang menjadi patokan turun 52,96 poin, atau 2,15%, menjadi 2.412,11 pada pukul 11.20 pagi.

Semalam, saham-saham AS turun tajam karena imbal hasil obligasi 10 tahun naik di atas 4,8%. Itu setelah peningkatan jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia pada bulan Agustus yang memperkuat spekulasi pasar bahwa Fed akan menjaga tingkat suku bunga “lebih tinggi lebih lama” dan akan melakukan kenaikan suku bunga lagi dalam tahun ini.

The Dow Jones Industrial Average turun sebesar 1,29%, S&P 500 tergelincir sebanyak 1,37%, dan Nasdaq Composite yang banyak mengandalkan teknologi merosot sebanyak 1,87%. Sebagian besar saham-saham berkapasitas besar di bursa Seoul juga merosot.

Saham Samsung Electronics, yang menjadi penanda pasar, turun sebesar 2,19%, dan perusahaan chip nomor dua, SK hynix, turun sebesar 0,35%. Saham-saham teknologi lainnya juga mengalami penurunan. 

Operator portal internet Naver mengalami penurunan sebanyak 3,13%. Sementara Kakao, operator pesan seluler terkemuka di negara ini, merosot sebanyak 3,3%. Perusahaan pembuat baterai terkemuka LG Energy Solutions turun sebanyak 3,46% dan pesaingnya yang lebih kecil, Samsung SDI, anjlok sebanyak 4,1%. 

LG Chem juga mengalami penurunan hampir 1%. POSCO dan anak perusahaannya juga melemah, dengan raksasa baja POSCO Holdings turun sebanyak 2,99% dan anak perusahaan pembuat komponen baterai, POSCO Future M, turun sebanyak 5,29%.

Namun, saham-saham otomotif mengalami kenaikan berkat data penjualan yang kuat di Amerika Serikat pada bulan September. Hyundai Motor mengalami kenaikan sebesar 0,52% dan anak perusahaannya, Kia, naik sebesar 1,35%.

Menurut perusahaan-perusahaan tersebut, penjualan mobil baru Hyundai dan Kia di Amerika Serikat melonjak sebesar 16% dan 20% bulan lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Mata uang lokal diperdagangkan sebesar 1.360,20 won terhadap dolar AS pada pukul 11.20 pagi, turun sebanyak 10,9 won dari penutupan sesi sebelumnya.