logo
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Saham BMRI dan PANI Terpantau Rebound, Sekuritas Ini Sarankan Beli Sekarang

  • JAKARTA  – Pada perdagangan Kamis, 13 Februari 2025, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengalami rebound setelah be

Bursa Saham

Alvin Bagaskara

JAKARTA  – Pada perdagangan Kamis, 13 Februari 2025, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengalami rebound setelah beberapa hari mengalami fluktuasi, seiring dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dalam riset yang dirilis pada Jumat, 14 Februari 2025, MNC Sekuritas mencatatkan bahwa IHSG terkoreksi 0,48% ke level 6.613, disertai dengan peningkatan volume penjualan pada perdagangan sebelumnya. 

Meskipun demikian, IHSG diperkirakan masih memiliki potensi untuk menguat dalam jangka pendek, dengan target menguji area 6.671 hingga 6.829 yang diperkirakan akan membentuk wave (iv) dari wave [c]. "Support untuk IHSG berada di level 6.509 dan 6.480, sementara resistance berada di level 6.658 dan 6.698," jelas perusahaan sekuritas tersebut.

Diketahui koreksi IHSG pada perdagangan sebelumnya dipicu atas penurunan sejumlah sektor saham, seperti saham teknologi 0,20% sektor keuangan 0,18%, sektor transportasi 0,64%, sektor consumer non primer 0,10%, dan sektor energi 0,01%. 

Sebaliknya, penguatan melanda saham sektor material dasar, industri, consumer primer, kesehatan, properti, serta infrastruktur. Pada perdagangan tersebut, saham PANI berhasil mencatatkan penguatan yang mengesankan, yakni melonjak 8,93% ke level Rp12.200 per saham.

MNC Sekuritas menyebutkan bahwa posisi saham PANI saat ini diperkirakan berada dalam bagian dari wave [c] dari wave B. Dengan demikian, PANI berpotensi melanjutkan penguatannya ke depan. Target harga yang disarankan untuk saham PANI adalah Rp13.100 per saham dan Rp14.475 per saham, dengan stoploss di bawah Rp10.075 per saham.

Sementara itu, saham BMRI pada perdagangan sebelumnya ditutup melesat 1,72% ke level Rp5.025 per saham. Penguatan ini didorong oleh aksi akumulasi investor asing yang memborong saham perbankan dengan transaksi sebesar Rp37,5 miliar.

MNC Sekuritas menyatakan bahwa selama BMRI bertahan di atas Rp4.750 sebagai stoploss, posisi saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii] dalam skenario hitam. “Spec buy berada di kisaran Rp4.840-4.930 per saham, dengan target price Rp5.125 dan Rp5.350 per saham, serta stoploss di bawah Rp4.750 per saham,” jelasnya.

Beberapa saham lain yang menarik perhatian antara lain PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), yang menguat 3,90% ke 800, dengan volume pembelian yang meningkat, serta PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang melonjak 10,96% ke 1.670, juga dengan volume pembelian yang tinggi. 

Kedua saham ini diperkirakan masih berpotensi melanjutkan penguatannya. Untuk rekomendasi kedua saham ini, perusahaan dengan kode broker EP merekomendasikan buy on weakness keduanya dengan target target harga 1.715 dan 1.800 untuk MDKA dan  harga 815 dan 830 untuk ACES.