Prajogo Pangestu
Bursa Saham

Saham BREN Tembus Rp10 Ribu, Prajogo Pangestu Cuan Ratusan Miliar

  • Konglomerat Prajogo Pangestu berhasil meraih keuntungan sekitar Rp157 miliar setelah saham emiten panas bumi PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali menguat di atas Rp10.000 per saham.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Konglomerat Prajogo Pangestu berhasil meraih keuntungan sekitar Rp157 miliar setelah saham emiten panas bumi PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali menguat di atas Rp10.000 per saham pada perdagangan hari ini Jumat, 28 Juni 2024.

Asal tahu saja, saham BREN pernah turun jauh di bawah level tersebut sejak 30 Mei 2024 usai dikenakan Papan Pemantauan Khusus Full Call Action (FCA). Setelah itu, Prajogo Pangestu, yang merupakan pengendali saham, tercatat dua kali memborong saham BREN saat harganya jatuh.

Data perdagangan saham BREN pada sesi kedua di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa saham tersebut mencapai level tertinggi Rp10.225. Pada pukul 14.40 WIB, saham BREN diperdagangkan di level Rp10.050, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp1.344 triliun, melampaui nilai PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp1.223 triliun.

Sejak keluar dari papan pemantauan khusus dengan mekanisme perdagangan FCA pada 21 Juni 2024, harga saham BREN telah mengalami kenaikan signifikan sebesar 21%, dari Rp8.450 per saham menjadi Rp10.225 per saham.

Untung Rp157 Miliar

Prajogo Pangestu, sebagai pengendali saham, telah meraih keuntungan besar dari pembelian besar-besaran saham BREN ketika harga turun di PPK FCA. Pada 10 Juni 2024, ia memborong 37.848.800 saham BREN, dengan total investasi sekitar Rp251,69 miliar berdasarkan harga penutupan saham saat itu, yaitu Rp6.650 per saham.

Selanjutnya, pada tanggal 12 Juni, ia kembali membeli 10 juta saham BREN dengan total investasi sekitar Rp80,02 miliar berdasarkan harga penutupan saham Rp8.025 per saham. Nah total kedua investasi saham yang berjumlah 47.848.800 saham mencapai Rp331,71 miliar.

Dengan harga saham BREN mencapai puncaknya pada Rp10.225, total nilai saham yang dipegangnya kini mencapai sekitar Rp489,25 miliar. Dengan demikian, Prajogo Pangestu telah meraih keuntungan sekitar Rp157 miliar dari investasi saham BREN dua pekan yang lalu.

Berdasarkan data registrasi pemegang saham di BEI, Prajogo Pangestu mengendalikan BREN melalui PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang memiliki 64,666% saham BREN. Sisanya dimiliki oleh perusahaan affiliasi Green Era Energy Pte sebesar 23,603%, sementara masyarakat memegang 11,731% saham.

Total Kekayaan 

Prajogo Pangestu masih menjadi orang terkaya di Tanah Air dengan kekayaan mencapai US$63,5 miliar (Rp1.043 triliun) per Rabu, 26 Juni 2024. Ia juga menduduki peringkat ke-24 dalam daftar orang terkaya di dunia.

Ia Lahir di Bengkayang, Kalimantan Barat, Prajogo adalah pendiri Grup Barito Pacific. Sejak 1993, ia menjabat sebagai komisaris utama PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Peningkatan kekayaan Prajogo sejalan dengan naiknya harga saham perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengannya.

Selain BREN dan BRPT, beberapa emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu antara lain PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Berdasarkan kinerjanya secara-yo-date, saham TPIA telah melesat 74,16%, disusul PTRO yang melejit 61,90%. 

Saham BREN, yang sempat terpuruk akibat FCA, kini melesat 34,45%. Berbanding terbalik, saham BRPT dan CUAN justru mengalami penurunan, masing-masing sebesar 24,69% dan 34,64%.