PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Bursa Saham

Saham BREN Tembus Rp8.075 Kala IHSG Dibuka Menghijau

  • BREN dua hari berturut-turut menjadi saham yang paling diminati oleh investor asing.
Bursa Saham
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) berhasil menembus harga tertinggi sepanjang sejarah atau (all time high) sebesar Rp8.075 per saham tatkala Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 18 April 2024, dibuka menghijau. 

Berdasarkan data RTI Business, sekitar pukul 9.00 WIB atau sesaat IHSG dibuka, nilai saham BREN berhasil menyentuh angka tertinggi sepanjang masa usai terakhir kali dicapai perseroan pada Desember 2023 senilai Rp8.025 per saham. 

Namun, nilai saham BREN yang dimiliki konglomerat Prajogo Pangestu kemudian berbalik ambruk sebesar 2,52% ke level Rp7.750 per saham pada pukul 9.25 WIB. Meski begitu, kapitalisasi pasar emiten perseroan masih berada di atas Rp1000 triliun. 

Mengacu sesi perdagangan tersebut, kapitalisasi pasar BREN telah mencapai angka Rp1060,26 triliun, menempatkannya sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di Bursa Efek Indonesia setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan Rp1171,11 triliun.

Untuk diketahui, dalam dua hari berturut-turut setelah libur panjang Lebaran 2024, emiten dengan kode saham BREN menjadi saham yang paling diminati oleh investor asing atau net foreign buy.

Masih mengacu data RTI Business, pada perdagangan Selasa, 16 April 2024, nilai transaksi pembelian investor asing terhadap saham BREN berada di angka Rp106,3 miliar. Sementara itu, pada perdagangan Rabu, 17 April 2024, transaksi pembelian asing untuk saham ini berada di level Rp129,8 miliar. 

Dengan demikian, akumulasi saham BREN yang dibeli investor asing dalam periode tersebut mencapai angka Rp236,1 miliar. Apabila menghitung data perdagangan lima hari terakhir, yang di dalamnya ada jeda libur Lebaran 2024, saham ini telah melonjak lebih dari 35%. 

Menyikapi fluaktuatif harga saham BREN, BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) alias memberikan alarm kepada investor untuk berhati-hati terhadap saham ini per Rabu, 17 April 2024. 

“Pengumuman Unusual Market Activity tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono.

Atas pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten milik orang terkaya Indonesia Prajogo Pangestu, atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya, hingga mengkaji kembali rencana corporate action apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

IHSG Dibuka Menghijau

Pada awal pembukaan perdagangan pertama hari ini, IHSG dibuka naik 0,50% ke level 7.166,81. Terpantau sebanyak 223,08 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 24 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp277,17 miliar.

Sementara itu, dari segi performa saham, terdapat 103 saham yang mengalami koreksi, sementara 142 saham menguat dan 216 saham lainnya tidak mengalami perubahan. Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP, melihat bahwa, IHSG secara teknikal akan melanjutkan koreksinya sebelum breal di atas level 7.200 hingga 7.230.

“Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan koreksi sepanjang belum break di atas 7.200- 7.230, dengan level support berada di 7.000-7.070 dan level resistance berada di 7.200-7.230,” ucap Fanny dalam riset harian. 

Pada perdagangan kemarin, 17 April 2024, Wall Street ditutup turun, karena Investor menilai sikap suku bunga The Fed dan sejumlah pendapatan yang lemah pada awal musim pelaporan keuangan

Hal itu terlihat dari indeks Dow Jones turun 0,12 persen menjadi 37.753,31, S&P 500 kehilangan 0,58 persen menjadi 5.022,21, dan Nasdaq Composite kehilangan 1,15 persen menjadi 15.683,37.