<p>Warga mengakses logo Bukalapak melalui gawai dengan latar grafik pergerakan IHSG di Jakarta, Kamis, 24 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Bursa Saham

Saham BUKA Longsor, Tapi Sekuritas Ini Tebar Sinyal Positif

  • Saham emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengalami penurunan pada perdagangan Kamis, 10 Oktober 2024. Penurunan saham ini terjadi usai sehari sebelumnya kedapatan transaksi saham negosiasi sebesar Rp2,1 triliun.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Saham emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengalami penurunan pada perdagangan Kamis, 10 Oktober 2024. Penurunan saham ini terjadi usai sehari sebelumnya kedapatan transaksi saham negosiasi sebesar Rp2,1 triliun. 

Berdasarkan data RTI Business, hingga pukul 11.05 WIB, saham BUKA terpantau melemah 4,32% ke level Rp133 per saham. Selama periode tersebut, saham e-commerce yang identik warna merah ini telah diperdagangkan 525 juta lembar dengan nilai transaksi Rp71 miliar. 

Kendati begitu, Mandiri Sekuritas dalam riset terbarunya tetap memberikan pandangan positif terhadap saham BUKA. Hal ini disebabkan oleh langkah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), yang dikendalikan oleh Eddy K Sariaatmadja, yang menambah kepemilikan saham BUKA.

Diketahui bahwa EMTK telah melakukan pembelian sebanyak 9,8 miliar saham BUKA, sehingga kini Emtek, baik secara langsung maupun tidak langsung, menjadi pemegang sebanyak 35% saham BUKA. Hal ini memperkuat posisinya sebagai pengendali perusahaan.

“Transaksi tersebut memperkuat keyakinan akan adanya nilai besar maupun prospek yang terkandung dalam saham BUKA, apalagi Bukalapak masih menggenggam kas bersih jumbo bernilai Rp19 triliun,” tulis Mandiri Sekuritas 

Hal ini mendorong Mandiri Sekuritas untuk tetap mempertahankan rekomendasi beli saham BUKA dengan target harga Rp245 per saham,. Dengan target harga tersebut, terbuka potensi penguatan saham teknologi ini sebanyak 76,25% dibandingkan harga penutupan kemarin, Rp139.

Pada perdagagan kemarin, EMTK mengumumkan telah membeli sebanyak 9,83 miliar saham BUKA senilai Rp1,17 triliun. Saham tersebut dibeli dengan harga pelaksanaan Rp120 per saham pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin. 

“Pembelian ini menjadikan total saham BUKA yang dikuasai EMTK bertambah dari semula hanya 0,82% menjadi 10,36%,” terang manajemen EMTK dalam penjelasan resminya kemarin. Manajemen EMTK menambahkan bahwa transaksi ini bertujuan untuk investasi jangka panjang.

Selain itu, EMTK juga telah tercatat sebagai pengendali saham BUKA. Emtek, melalui anak usahanya PT Kreatif Media Karya, merupakan pengendali dan pemegang sebanyak 24,62% saham BUKA hingga akhir September 2024. Dengan pembelian hari ini, total saham BUKA yang dikendalikan dan dipegang EMTK beserta anak usahanya bertambah menjadi 34,98%.

Dari sisi fundamental, BUKA hingga paruh pertama tahun ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp2,41 triliun. Raihan tersebut naik 10,61% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp2,18 triliun. 

Berbeda arah dengan pendapatan, rugi bersih BUKA meningkat 93,16% menjadi Rp751 miliar di semester I-2024, dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp389,2 miliar pada semester I-2023.