Para pemegang saham PT DCI Indonesia dalam kegiatan IPO DCII
Industri

Saham DCI Indonesia (DCII) Meroket 10.233 persen Sejak Tahun 2021, Tiga Pemegang Saham Ini Masuk Daftar Orang Terkaya Forbes Indonesia

  • Emiten penyedia layanan data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII), berhasil memunculkan sejumlah nama pemegang dengan kekayaan yang meroket pasca melakukan listing di Bursa Efek Indonesia pada Januari 2021 lalu.

Industri

Merina

Merina

Author

JAKARTA - Emiten penyedia layanan data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII), berhasil memunculkan sejumlah nama pemegang dengan kekayaan yang meroket pasca melakukan listing di Bursa Efek Indonesia pada Januari 2021 lalu.

Hal ini disebabkan oleh melejitnya saham perseroan pasca melalkukan listing sejak Januari 2021 lalu, dengan harga penawaran sebesar Rp420 per lembar saham, tercatat hingga perdagangan Rabu, 30 Maret 2022, harga saham DCII telah meroket tajam hingga menembus angka sebesar Rp43.400 per lembar saham.

Adapun harga saham DCII berhasil melesat 10.233% atau naik hingga Rp42,980 per lembar saham, hal ini bahkan mengahruskan Bursa Efek Indonesia mengunci saham perseroan sebanyak lima kali sejak Januari 2021 - Maret 2022.

Meroketnya saham perseroan, secara otomatis memberikan keuntungan bagi para pemegang saham perseroan sejak IPO, tercatat dalam laporan keuangan perseroan dari kuartal I - IV tahun 2021, terdapat tiga nama yang bertengger sebagai pemegang perseroan sejak IPO.

1. Otto  Toto Sugiri

Otto yang merupakan Direktur Utama DCII, dengan kepemilikan awal mencapai 815.055.354 saham setara dengan 34,19%, sehingga pada awal pembelian saham DCII pada harga IPO sebesar Rp420 per saham valuasi yang dihasilkan mencapai Rp342,32 miliar.

Namun seiring dengan meningkatnya harga saham perseroan per Rabu, 30 Maret 2022 sebesar Rp43.400. Valuasi kekayaan Otto dari saham DCII dengan kepemilikan sebanyak 712.784.905 atau 29.9% ialah senilai Rp30,934 triliun.

Nilai tersebut belum termasuk dengan keuntungan yang diperoleh Otto atas penjualan saham perseroan.

Adapun kepemilikan saham Otto berkurang karena telah dijual kepada Antony Salim sebelumnya.

Dengan hanya kekayaan yang dihasilkan dari DCII, jika disandingkan dengan dafar orang terkaya Forbes Indonesia tahun 2021, toto yang memiliki kekayaan dari DCII senilai US$2,16 miliar atau setara dengan Rp30,934 triliun ini, berhasil bertengger di posisi ke 19 dengan total kekayaan mencapai US$2,5 miliar dari seluruh nilai kekayaan yang dimilikinya.

2. Marina Budiman

 Selaku Komisaris Perseroan, pada awal pelaksanaan IPO perseroan Marina menjadi salah satu pemegang saham tersbesar DCII dengan kepemilikan mencapai 649.998.770 saham, setara dengan 27,26% per kuarta I-2021, jika dihitung dengan harga awal IPO valuasi harga saham yang didapatkan oleh Marina ialah senilai Rp272,99 miliar.

Jika dibandingkan dengan harga saham per 30 Maret 2022 sebesar Rp43.400 dengan kepemilikan saham yang berkurang menjadi 536.505.149 saham yang mewakili 22,51% kepemilikan saham DCII, sehingga valuasi harga saham Marina per 30 Maret 2022 ini mencapai Rp23,284 triliun, yang mana angka ini diluar hasil penjualan saham yang dilakukan oleh Marina.

Dengan nilai kekayaan yang didapatkan dari peningkatan saham DCII, Marina berhasil bertengger di posisi 30 sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2021.

3. Han Arming Hanafia

Adapun jumlah kepemilikan saham awalHan terhadap perseroan per kuartal I-2021 senilai 407.527.660 saham atau 17,09%, maka nilai valuasi saham Han pada saat IPO ialah senilai Rp171,16 miliar.

Kemudian meningkat seiring dengan melejitnya harga saham perseroan sebesar Rp43.400 per 30 Maret 2021, maka valuasi saham Han dengan kepemilikan saham yang berkurang menjadi 336.352.227 saham atau 14,11% ialah sebesar Rp14,597 triliun, dimana nilai tersebut tidak termasuk dengan penghasilan Han dari penjualan saham DCII.

Dengan jumlah kekayaan dari kepemilikan saham Han di DCII senilai Rp14,597 triliun atau US$1,010 miliar, Han berhasil menduduki posisi ke 37 sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun 2021.

Tak hanya tiga nama diatas, Konglonerat Anthoni Salim yang bertengger sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$8,5 miliar, turut memegang saham DCII dengan kepemilikan saham mencapai 265.033.461 per kuartal IV-2021, jika dihitung dengan harga saham saat ini maka nilai valuasi saat ini ialah senilai Rp11.502 triliun.