<p>Manajemen emiten Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) saat RUPS / Dok. Perseroan</p>
Pasar Modal

Saham Emiten Teknologi Milik Grup Lippo Bergerak Liar, BEI Suspensi MLPT

  • PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham emiten teknologi milik Grup Lippo, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) pada Senin, 14 Juni 2021.

Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham emiten teknologi milik Grup Lippo, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) pada Senin, 14 Juni 2021.

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, langkah suspensi diambil karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham MLPT. Hal ini dilakukan dalam rangka cooling down pada transaksi perdagangan saham tersebut.

“PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), pada perdagangan tanggal 14 Juni 2021,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M.Panjaitan dan P.H. Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Martin Satria.D Bako.

Adapun suspensi saham MLPT dilakukan pada pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan memberikan waktu memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Multipolar Technology Tbk.

Sebelum dibekukan oleh BEI, peningkatan harga saham MLPT telah mendapatkan perhatian Bursa. BEI menyatakan telah terjadi peningkatan harga saham MLPT di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA) pada 10 Juni 2021.

Jika diamati, peningkatan yang signifikan pada harga saham MLPT telah terjadi sejak Jumat, 4 Juni 2021. Pada saat itu, harga saham MLPT melesat 14,38% menuju level Rp1.710 per lembar.

Liarnya pergerakan saham MLPT terus berlanjut selama satu pekan perdagangan kemarin, 7-11 Juni 2021. Selama lima hari, saham MLPT meningkat masing-masing sebesar 11,70%, 24,61%, 24,79%, 24,92%, dan 23,99% sekaligus ditutup pada level harga Rp4.600 per lembar pada akhir sesi perdagangan akhir pekan lalu.

Menanggapi hal tersebut, perseroan mengaku saat ini pihaknya tengah menjajaki potensi kemitraan untuk anak usaha perseroan yang bergerak dalam bidang data center, yakni PT Graha Teknologi Nusantara.

“Perseroan tidak mengetahui adanya informasi yang menyangkut Perseroan yang beredar sebagai rumor di media massa,” kata Sekretaris Perusahaan Multipolar Technology, Wahyudi Chandra melalui pengumuman bursa, Senin 14 Juni 2021. (SKO)