(Dari ki-ka)Direktur Utama GoTo  Andre Soelisty - Komisaris GoTo Agus D.W Martowardojo - Peneliti LPEM dan Asisten Profesor di FEB UI  Prani Sastiono dalam acara Peluncuran Riset LPEM FEB UI di Kantor Pusat Gojek, Jakarta 29 Maret 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Saham GOTO Banyak Dilirik Usai Jalin Kemitraan Strategis dengan Tencent

  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru-baru ini mengumumkan berbagai kerja sama strategis guna meningkatkan kinerja perseroan di masa depan. Tak ayal, hal ini pun disambut positif oleh investor dengan pergerakan saham yang begitu memukau.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru-baru ini mengumumkan berbagai kerja sama strategis guna meningkatkan kinerja perseroan di masa depan. Tak ayal, hal ini pun disambut positif oleh investor dengan pergerakan saham yang begitu memukau.  

Berdasarkan data RTI Business, pada perdagangan sesi pertama, Selasa, 24 September 2024, saham GOTO diparkir stagnan di level Rp65 per saham. Meski begitu, jika diukur selama satu bulan terakhir saham emiten teknologi ini telah melambung 25%. 

Sementara itu, pada perdagangan Senin, 23 September 2024, saham GOTO mengalami penguatan sebesar 3,17% menuju harga saat ini. Tercatat sebanyak 5,42 miliar saham GOTO diperdagangkan dengan frekuensi transaksi mencapai 19.305 kali dan total nilai transaksi mencapai Rp350,96 miliar.

Broker Semesta Indovest Sekuritas mencatatkan net buy tertinggi untuk saham GOTO sebesar Rp65,2 miliar dengan harga rata-rata Rp65 per saham. Diikuti oleh Korea Investment and Sekuritas Indonesia yang juga mencatatkan net buy senilai Rp12,2 miliar dengan harga rata-rata Rp64 per saham.

Berkaitan dengan rekomendasi saham, CGS International Sekuritas merekomendasikan saham GOTO sebagai speculative buy, dengan level support di angka 63 per saham. Mereka menyarankan untuk melakukan cut loss jika harga menembus di bawah 61 per saham. Jika tidak turun di bawah 63 per saham, potensi kenaikan dapat mencapai 67-69 per saham dalam jangka pendek.

Di sisi lain, GOTO resmi dikeluarkan dari perhitungan FTSE Global Equity Index kategori large cap dan dipindahkan ke kategori mid cap. Perubahan ini merupakan hasil review semi-tahunan yang dilakukan oleh FTSE dan mulai berlaku efektif pada 23 September 2024.

Kendati begitu, GOTO juga mengumumkan pembaruan terkait kemitraan strategis dengan Alibaba, yang berfokus pada pemanfaatan teknologi Alibaba Cloud untuk mendukung keseluruhan ekosistem GOTO. 

Kemitraan ini menegaskan komitmen Alibaba sebagai investor jangka panjang GOTO selama lima tahun ke depan, dengan komitmen untuk mempertahankan kepemilikan saham GOTO. Hingga 31 Agustus 2024, Alibaba Group memiliki 88.531.124.993 saham seri A GOTO.

Terkait komitmen Alibaba, Mandiri Sekuritas dalam ulasannya pada 18 September merekomendasikan untuk membeli saham GOTO dengan target harga Rp125 per saham. Target ini memang cukup tinggi, namun dengan teknologi yang akan dikembangkan oleh perusahaan, pencapaian tersebut bukanlah hal yang mustahil.

Setelah mengumumkan kemitraan dengan Alibaba, GOTO menjalin kerja sama dengan Tencent, perusahaan teknologi asal China. Dalam kemitraan lima tahun ini, Tencent Cloud akan menyediakan solusi infrastruktur cloud dan layanan digital untuk bisnis GoTo. GOTO akan memanfaatkan teknologi dan layanan Platform as a Service (PaaS) dari Tencent Cloud untuk memperkuat ekosistemnya. 

Tim engineering GoTo juga akan berkolaborasi dengan ahli Tencent Cloud untuk mengembangkan teknologi yang dapat meningkatkan penawaran dan pengalaman pengguna. Kehadiran server Tencent Cloud di Indonesia diharapkan memperkuat posisi GoTo sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia.