logo
Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Mail Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta 17 Oktober 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Saham GOTO Terbang Tinggi Setelah Rumor Merger dengan Grab Muncul Kembali

  • Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melonjak setelah kembali mencuatnya potensi merger dengan Grab pada tahun 2025. Merger ini diperkirakan akan menciptakan raksasa teknologi akomodasi elektronik di Asia Tenggara, mengingat pangsa pasar keduanya yang cukup dominan.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melonjak setelah kembali mencuatnya potensi merger dengan Grab pada tahun 2025. Merger ini diperkirakan akan menciptakan raksasa teknologi akomodasi elektronik di Asia Tenggara, mengingat pangsa pasar keduanya yang cukup dominan.

Berdasarkan data Stockbit, pada perdagangan Selasa, 4 Februari 2025, sesaat tersiarnya rumor merger dengan Grab, saham GOTO langsung melesat 3,70% ke level Rp84 per saham. Alhasil, antrean beli saham ini di harga tersebut membludak mencapai 6,98 juta lot. 

Selaa periode tersebut, total saham GOTO telah ditransaksikan mencapai 26,17 juta lot dengan valuasi mencapai Rp220,31 miliar. Sebelumnya, saham ini juga kedapatan investor asing dengan total transaksi net buy diakumulasi investor asing dengan net buy mencapai Rp41,3 miliar.

Sementara itu, saham Grab Holdings, induk Grab yang terdaftar di Nasdaq bursa saham Amerika Serikat, pada perdagangan Senin, 3 Februari 2025, bergerak melemah 0,87% ke level US$4,54%. Namun, selama satu minggu terakhir saham tersebut terpantau menguat 1,68%.  

Dealstreet Asia melaporkan  pada Selasa, 4 Februari 2025, pembahasan merger antara Grab dan GOTO kembali mengemuka dan mendapatkan momentum dalam beberapa minggu terakhir, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut. 

Kabarnya, kesepakatan merger antara induk Gojek dan Grab ini ditargetkan akan tercapai pada tahun ini. Kendati begitu, hingga berita ini diturunkan, manajemen GOTO belum mengonfirmasi tentang rencana merger tersebut.

Sebelumnya, rumor merger emiten bersandikan GOTO dan Grab sempat mencuat pada awal 2024. Saat itu, Bloomberg melaporkan bahwa kedua perusahaan sedang dalam diskusi awal mengenai berbagai skenario. 

Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah akuisisi GOTO oleh Grab menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya. Sumber yang mengetahui pembicaraan ini menyebutkan bahwa GOTO lebih terbuka terhadap kesepakatan tersebut setelah masuknya Patrick Walujo.

Namun, perundingan ini belum tentu berujung pada merger atau kesepakatan apa pun. Opsi lain yang sedang dieksplorasi mencakup pemisahan pasar utama, di mana Grab akan mendapatkan kendali atas basis mereka di Singapura dan beberapa negara lainnya, sementara GOTO tetap memegang kendali di Indonesia.

Menanggapi rumor ini, kala itu, Sekretaris Perusahaan GOTO, RA Koesoemohadiani, menyatakan bahwa pihaknya baru mengetahui berita terkait isu merger dengan Grab tersebut dari media massa. 

Di sisi lain, jika merger ini terjadi, hal tersebut akan menciptakan raksasa teknologi baru. Berdasarkan data Statista 2023, pangsa pasar Gojek di industri transportasi daring Indonesia mencapai 50%. Sementara itu, Grab pernah mencatat pangsa pasar tertinggi di Indonesia pada Februari 2022, yakni sebesar 54%.