Saham GOTO Terus Melenting di Tengah Optimisme Pemangkasan Suku Bunga
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diprediksi akan mendapatkan tambahan energi seiring dengan potensi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed).
Bursa Saham
JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diprediksi akan mendapatkan tambahan energi seiring dengan potensi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed). Emiten teknologi ini juga menerima katalis positif lainnya yang dapat mendukung performanya.
Tim Analis J.P. Morgan menunjukkan ketertarikan yang signifikan terhadap saham GOTO, yang dianggap bakal diuntungkan dari kebijakan pemangkasan suku bunga tersebut. Mereka memberikan peringkat overweight untuk saham ini, dengan target harga Rp75 per saham menjelang akhir tahun ini.
J.P. Morgan memperkirakan The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 125 basis poin (bps) antara September dan Desember 2024. "Kami yakin GOTO akan menjadi salah satu penerima manfaat dari penurunan suku bunga Fed yang akan datang," ungkap tim analis J.P. Morgan dalam laporan yang dirilis pada Selasa, 17 September 2024.
- Target Saham MEDC Di Tengah Kenaikan Harga Minyak dan Proyek Jumbo
- Kasing Lung, Sosok di Balik Boneka Labubu yang Sedang Viral
- UNPAD Semakin Mendunia, Jalin Kerja Sama Riset dengan Universitas Internasional Terkemuka
Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa keputusan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat semakin mendekati kenyataan. Pasar saat ini memiliki ekspektasi tinggi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps dalam pertemuan FOMC yang dijadwalkan berlangsung pada 17 hingga 18 September 2024.
Sementara itu, jelang penutupan penutupan perdagangan sesi pertama hari ini pukul 11.55 WIB, saham GOTO terpantau menguat 6,56% ke level Rp65 per saham. Tren penguatan ini melanjutkan pada perdagangan sebelumnya di mana saham ini ditutup di level Rp61 per saham, yang mencerminkan kenaikan 17,31% dalam lima hari terakhir.
Kepala Riset Ritel Sinarmas Sekuritas, Ike Widiawati, menyatakan bahwa harga saham GOTO menunjukkan tren kenaikan yang membuka peluang untuk mencapai level Rp100 per saham, didorong oleh beberapa faktor yang dapat meningkatkan kinerja saham tersebut.
Salah satu faktornya, kata Ike, GOTO berhasil mencatatkan penyusutan kerugian yang cukup signifikan, dari rugi senilai Rp7,16 triliun pada semester I-2023 menjadi Rp2,69 triliun pada semester I-2024.
Selain itu, biaya dan beban perusahaan mengalami penurunan hingga 27,15% secara tahunan (yoy) dalam enam bulan pertama 2024. "Jika kerugian semakin mengecil, kinerja akan semakin baik. Peluang untuk mencapai Rp100 masih ada," ungkap Ike.
Dengan membaiknya kinerja keuangan dan sentimen penurunan suku bunga acuan, emiten teknologi seperti GOTO diperkirakan akan mendapatkan dampak positif yang dapat menekan biaya operasional perusahaan
Di sisi lain, tiga pemain utama di sektor e-commerce (Shopee, TikTok Shop/Tokopedia, dan Lazada) akan meningkatkan biaya bagi penjual mulai September 2024, yang dipandang sebagai peluang bagi GOTO.
Oleh karena itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan bahwa kenaikan biaya ini dapat meningkatkan Gross Transaction Value (GTV) dan menguntungkan GOTO. Rekomendasi beli dari BRI Danareksa memberikan target harga Rp90 per saham.