Saham GOTO Tiba-tiba Melorot Tajam, Ada Apa?
- Secara keseluruhan, dari 35 analis yang mengulas saham emiten akomodasi dan perniagaan elektronik ini, 25 merekomendasikan beli dan 10 menyarankan hold, dengan konsensus target harga di Rp82 per saham.
Bursa Saham
JAKARTA – Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada perdagangan sesi I Rabu, 18 September 2024, tiba-tiba melorot tajam setelah menyentuh level tertingginya di angka Rp68 per saham pada awal pembukaan perdagangan.
Berdasarkan data RTI Business, saham GOTO pada perdagangan berjalan pukul 10.11 WIB, bergerak melemah 3,08% ke level Rp62 per saham. Artinya, pelemahan ini mengakhiri rentetan penguatan dalam satu pekan terakhir.
Diketahui, saham GOTO mencatatkan performa yang impresif sejak 10 September 2024, dengan kenaikan mencapai 19,23% dalam sepekan terakhir. Oleh karena itu, pelemahan saham teknologi ini dapat dibilang merupakan koreksi yang wajar.
- Berkembang Pesat 5 Tahun Terakhir, Kredit Keberlanjutan Masih Dijegal Sejumlah Tantangan
- Prestasi PON Jakarta Jadi Momentum Kebangkitan Industri Olahraga Berkuda Nasional
- Deretan Proyek PGN Demi Penuhi Gas Nasional
Sebelumnya, GOTO baru saja mengumumkan kemitraan strategis dengan Alibaba, yang akan memanfaatkan teknologi Alibaba Cloud untuk mendukung ekosistem GOTO selama lima tahun ke depan.
Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo, menyatakan bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur teknologi GOTO, tetapi juga meningkatkan layanan untuk pengguna dan pelaku bisnis di Indonesia.
Kemitraan ini juga mengukuhkan komitmen Alibaba sebagai investor jangka panjang, di mana Alibaba akan mempertahankan kepemilikan saham GOTO selama periode kemitraan. Layanan cloud GOTO akan mulai bermigrasi ke Alibaba Cloud pada Oktober, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menekan biaya.
Secara keseluruhan, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia dan menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi. Hal ini pada gilirannya akan berimbas positif terhadap saham GOTO.
Berdasarkan data dari Bloomberg, lima analis memberikan rekomendasi terbaru untuk saham GOTO pada September 2024. Analis Morningstar, Kai Wang, menurunkan rekomendasinya menjadi hold dengan target harga Rp66 per saham.
Sebaliknya, Maybank Sekuritas, JP Morgan, Yuanta Investment, dan Jefferies memiliki pandangan lebih optimis. Analis Maybank Sekuritas, Etta Rusdiana Putra, memperkirakan target harga Rp95 per saham, sedangkan analis JP Morgan, Hendry Wibowo, memberi peringkat overweight dengan target Rp75 per saham.
Secara keseluruhan, dari 35 analis yang mengulas saham emiten akomodasi dan perniagaan elektronik ini, 25 merekomendasikan beli dan 10 menyarankan hold, dengan konsensus target harga di Rp82 per saham.
Sementara itu, JP Morgan juga mencatat bahwa GOTO berpotensi mendapatkan keuntungan dari pemangkasan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan terjadi antara September hingga Desember 2024. “Penurunan suku bunga dapat mengurangi biaya pinjaman dan meningkatkan valuasi saham teknologi, yang berpotensi menarik bagi investor,” paparnya.
Di samping itu, Hendra Wardana, Founder Stocknow.id, menekankan bahwa suku bunga yang lebih rendah dapat mendorong investasi dan konsumsi, sehingga memberikan dampak positif bagi pasar saham Indonesia.
Di sisi lain, Ike Widiawati dari Sinarmas Sekuritas mencatat bahwa harga saham GOTO sedang meningkat dan dapat mencapai Rp100, terutama jika kinerja keuangan terus membaik. GOTO juga menunjukkan penyusutan rugi yang signifikan, dari Rp7,16 triliun pada semester I-2023 menjadi Rp2,69 triliun pada semester I-2024.